Tempat Wisata Dingin di Sulawesi Tengah – telah dikenal dikalangan wisatawan asing maupun lokal akan keindahan dan suasananya. Meskipun jika berada di Ibu Kota Provinsi cuaca sangta panas namun, beberapa tempat wisata dingin sangat mudah ditemui. Objek wisata dengan cuaca dingin di Sulawesi Tengah sangat banyak.
Berikut ini akan diberikan beberapa tempat wisata dingin di Sulawesi Tengah :
1. Batu Gantung Gunung Gawalise
Gunung Gawalise adalah nama gunung di Sulawesi Tengah yang terdapat sebuah batu seperti bergantung sehingga objek wisata ini sering disebut Batu Gantung Gunung Gawalise. Gunung ini terletak bagian barat kota Palu yang memiliki ketinggian kurang lebih 2023 mdpl. Jalur untuk mencapai puncang gunung gawalise dapat dikategorikan sangat ekstrem, meskipun hanya mempunyai ketinggian di atas 2000 mdpl, tetapi gunung ini didaki mulai dari titik 0 mdpl. Gunung yang terletak dibagian barat Kota Palu ini sering dikunjungi oleh para pendaki yang ingin menghabiskan waktu liburnya (weekend), karena jaraknya yang sangat berdekatan dengan Kota Palu. Gunung yang didiami oleh suku Kaili Da’a ini banyak menawarkan pemandangan eksotik lembah Palu, selain kita bisa melihat secara keseluruhan daerah Kota Palu.
Iklim di Puncak Gunung Gawalise sangat dingin karena diselimuti dengan kabut yang tebal. Keindahannya menjadikan gunung ini sebagai favorit pendaki karena selain dekat dari kota palu, digunung ini terdapat sebuah spot yang oleh para pendaki disebut batu gantung. Batu gantung merupakan sekumpulan batu raksasa yang berada dibibir jurang dijalur menuju puncak gawalise tepatnya berada diketinggian sekitar kurang lebih 1800 Mdpl. Dari batu gantung ini pemandangan kota palu beserta teluknya yang berkilau diterpa sinar mentari dan sungai Palu yang meliuk bak jejak ular raksasa yang mengalir dari lembah sigi hingga teluk palu sangat jelas terlihat dari spot ini. Selain itu, pada saat mentari tenggelam, pemandangan seluruh kota palu semakin spektakuler dalam gelapnya dunia. Penampakan kota Palu pada malam hari dari spot ini terlihat seperti “Mutiara yang Tersembunyi” yang bersinar berkelap kelip ditengah gelapnya lembah Palu, sehingga banyak pendaki menghabiskan malam mereka disini. Ditemani dengan suasana dingin menyengat menjadikan tempat ini sebagai salah satu Tempat Wisata Dingin di Sulawesi Tengah.
2. Puncak Gunung Matantimali
Puncak Gunung Matantimali merupakan Tempat Wisata Dingin di Sulawesi Tengah, yang menjadi incaran para wisatawan di kota Palu dan sekitarnya. Keindahan yang di berikan seperti sebuah Mutiara tersembunyi. Anda yang ingin menikmati keindahan alam tak perlu jauh-jauh keluar pulau Sulawesi.
Senja terbaik dapat dinikmati di banyak tempat wisata di Sulawesi Tengah. Salah satu tempat wisata untuk menyaksikan matahari terbit yang paling indah adalah di puncak gunung Matantimali. Tempat wisata yang ada di Kabupaten Sigi menjadi tempat wisata yang sangat menarik dan tidak hanya wisatawan lokal yang mengunjungi destinasi wisata ini tetapi juga wisatawan asing. Puncak gunung Matantimali menjadi daya tarik tersendiri untuk kota Palu.
Menunggu malam pada sore hari akan memberikan kenangan yang begitu indah untuk anda. Saat senja datang, kawasan puncak gunung matantimali terlihat berwarna kuning keemasan berselimut kabut tipis sehingga semua wilayah tersebut terlihat indah. Tidak perlu berkeliling Anda hanya perlu duduk sambil menikmati secangkir kopi panas dan memandang senja tersebut. Bagi anda yang ingin berkunjung ke Puncak Gunung Matantimali jangan lupa bersama dengan keluarga, teman-teman atau pasangan anda.
3. Taman Lore Lindu Palu Sulawesi Tengah
Mengnjungi taman Nasional Lore Lindu, dapat dilakukan Sambil Belajar Sejarah Palu Sulawesi Tengah. Kunjungan ke taman Lore Lindu merupakan sarana untuk belajar sejarah. Jika selama ini kita mengenal sejarah dari buku-buku, tidak ada salahnya jika kita belajar sejarah dengan melakukan kunjungan ke taman Nasional Lore Lindu. Peninggalan-peninggalan sejarah jaman purbakala yang masih tersisa. Di bagian kota Palu, lebih tepatnya berjarak 60 km arah selatan kota Palu terdapat sebuah tempat yang bisa dikunjungi untuk belajar sejarah sekaligus berwisata alam. Masyarakat mengenalnya sebagai Taman Lore Lindu (TN-LL).
4. Danau Tambing
Tempat Wisata Dingin di Sulawesi Tengah adalah Danau Tambing (bahasa Pamona: Rano Kalimpaa, Rano Tambing; bahasa Inggris: Tambing Lake), adalah sebuah danau yang terletak di desa Sedoa, Lore Utara, Kabupaten Poso. Danau ini terletak pada ketinggian sekitar 1.700 meter dari permukaan laut. Danau Tambing merupakan salah satu bagian dari wilayah Taman Nasional Lore Lindu. Danau ini dikelola oleh Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu dan juga Pemerintah Kabupaten Poso sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Poso.
Picture from instagram ozhydjibran
Danau Tambing, bersama dengan Taman Nasional Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-Una dan Kawasan Wisata Tanjung Karang di Kabupaten Donggala, merupakan tiga objek wisata yang sangat vital di Sulawesi Tengah.
Kabut masih menyungkup kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Dingin terasa menusuk tulang. Tapi indahnya panorama alam mengobati mata dan hati. Segar rasanya pikiran. Terletak tak jauh dari jalan poros Palu-Napu, sekitar 80 kilometer ke arah selatan Kota Palu, Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, Taman Nasional seluas 217.000 hektare ini mudah dicapai dengan sepeda motor juga mobil.
Ada beberapa daerah kawasan hutan dan non-hutan yang membangun Taman Nasional ini. Salah satunya adalah Danau Tambing dengan ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut. Dari Palu jaraknya sekitar 80 kilometer. Danau ini menjadi pilihan para pencinta burung dan juga penyuka petualangan alam bebas.
Lokasi Danau Tambing adalah bagian dari salah satu kawasan Taman Nasional di Indonesia. Terletak di wilayah Kabupaten Donggala, Sigi dan Poso. Taman Nasional Lore Lindu ditetapkan sebagai Cagar Biosfir oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi pendidikan, ilmu pengetahun dan budaya, pada tahun 1977.
Di kawasan ini kita bisa menemukan sekitar 263 jenis burung. Bahkan, sebanyak 30 persen di antaranya merupakan endemik, artinya tidak bisa ditemukan di daerah lain. Di Danau Tambing, kita bisa menemukan antara lain Nuri Sulawesi (Tanygnatus sumatrana), Kakatua (Cacatua sulphurea), Rangkong (Buceros rhinoceros dan Aceros cassidix) atau Pecuk ular (Anhinga rufa).