Objek Wisata Morowali Utara Sulawesi Tengah – memiliki banyak destinasi yang tidak kalah indah dengan daerah lain di Indonesia. Kabupaten Morowali Utara adalah salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah hasil pemekaran Kabupaten Morowali. Morowali Utara yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 12 April 2013 di gedung DPR RI tentang Rancangan UU Daerah Otonomi Baru (DOB).
Daftar Isi
Kabupaten Morowali memiliki kekayaan potensi wisata dan sumber daya alam. Secara geografis Kabupaten Morowali terletak di 01o31 12 – 03o46 48 LS dan antara 121o02 24- 123o15 36 BT. Luas daratan Kabupaten Morowali diperkirakan seluas 15.490,12 km atau 22,77 persen dari luas daratn Propinsi Sulawesi Tengah. Dalam potensi Wisata, Morowali adalah salah satu daerah Kabupaten di Sulawesi Tengah yang terkenal memiliki banyak Potensi Wisata pulau,pantai dan air terjun, Seperti yang tidak asing lagi terdengar namanya yaitu Pulau Sombori, yang katanya merupakan salah satu potensi wisata pulau yang menjadi tandingan pesona Raja Ampat, Papua. Selain Pulau Sombori ada lagi tempat wisata yang sangat indah dan alami yang banyak mengundang para wisatawan untuk berkunjung seperti nama-nama tempat wisata berikut yang merupakan cagar alam wisata terbaik dari Kabupaten Morowali Utara.
Sebagai pelancong anda wajib mengunjungi Morowali Utara yang memiliki berbagai jenis obyek wisata. Objek wisat yang dimiliki sangat beragam berupa Wisata Pantai Pasir Putih, Teluk, Taman Laut, Air Terjun, Danau, dan Cagar Alam.
Baca juga : Keindahan Pulau Sombori Morowali Sulawesi Tengah
Wisata Muara Bajoe, Morowali Utara
Objek Wisata Morowali Utara di Muara Bajoe adalah salah satu Lokasi wisata di daerah witamori Kab. morowali Utara , yang berjarak 30 km dari desa tompira kec. Petasia timur. Dan Lokasi ini hanya bisa ditempuh dengan menggunakan perahu / kapal tidak ada jalan darat untuk mengakses kelokasi ini. tempat ini selalu dijadikan wisata tahunan bagi sebahagian masyarakat Morowali Utara yaitu pada bulan agustus dan bulan september tepatnya 2 hari setelah hari raya idul fitri dan idul adha.
Objek Wisata Air Terjun Menduru
Air Terjun Menduru dengan batuan hasil bentukan alam yang bertingkat-tingkat dan pepohonan disekelilinganya membuat pemandangan tempat ini masih sangat alami, Lokasi berada di Kecamatan Mori Atas tepatnya di desa Ensa dengan jarak tempuh sekitar 3 km dari jalan utama desa Ensa. dari ibukota kabupaten sekitar 40 km.

Permandian Panapa
Objek Wisata Morowali Utara berupa Permandian Panapa merupakan salah satu permandian dengan air yang tenang cocok untuk berwisata keluarga, lokasi berada di desa Wawopada ± 25 km dari ibukota Kabupaten dan 10 km dari ibukota kecamatan.

Objek Wisata Morowali Utara Sulawesi Tengah
Objek Wisata Morowali Utara berupa Danau dan Goa yaitu : Danau Tiu, dan Danau Lowo, Goa Tamanoa.
Permandian & Air Terjun : Air Terjun Mataruttung, Air Terjun Menduru, Air Terjun Lemboroma, Permandian Panapa, Permandian Korowalelo, dan Tompa Ofoi
Pantai dan pulau : Teluk Tomori, Batu Apali, Pantai Jompi, Pulau Rumbia, Pulau Pengia dan Muara Bajoe
Wisata Alam | Wisata Budaya | Wisata Sejarah | Wisata Kuliner |
Cagar Alam Morowali Utara | Upacara Adat/Ritual | Benteng | Masakan Khas |
Padungku | Benteng Wulanderi | Dunui | |
Danau | Benteng Ensa Ondau | Meti | |
Danau Tiu | Seni Pertunjukan | Nasi Jaha | |
Danau Lowo | Musik Bambu | Goa Pengkuburan | |
Tari Cakalele | Goa Ensa Ondau | ||
Goa | Tari Metingke | Goa Puwasu | |
Goa Tamanoa | Tari Lumense | Goa Kumapa | |
Tari Modero | Goa Koromatantu | ||
Permandian & Air Terjun | |||
Air Terjun Mataruttung | Suku Wana | ||
Air Terjun Menduru | Situs Raja Mori | ||
Air Terjun Lemboroma | Istana Raja Mori | ||
Permandian Panapa | Kuburan Raja Mori | ||
Permandian Korowalelo | |||
Tompa Ofoi | |||
Pantai dan pulau | |||
Teluk Tomori | |||
Batu Apali | |||
Pantai Jompi | |||
Pulau Rumbia | |||
Pulau Pengia | |||
Muara Bajoe |
Hotel & Penginapan
Hotel dan peginapan di Morowali Utara yaitu Motel Jompi Wisata. Penginapan ini beralamat di Jalan Poros Ganda-Ganda Kolonodale
Restoran & Rumah Makan
Daftar Rumah makan yang ada di Morowali Utara
- Rumah Makan Toroue Alamat : Beteleme Kec. Lembo
- Rumah Makan Aroma Laut Jln. Monginsidi Kec. Petasia
- Rumah Makan Ratu Valensia Jln. Yosudarso Kec. Petasia
- Warung Morowali Utara Jln. Yosudarso Kec. Petasia
- Rumah Makan Kondang Rasa Jln. Yosudarso Kec. Petasia
- Bakso Lumayan Jln. Yosudarso Kec. Petasia
- Rumah Makan Cahaya Bintang : Kolonodale
Potensi Sumber Daya Alam Morowali Utara
Program pengembangan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Morowali Utara yaitu Padi, Jagung, Kedele, Sawit, Kakao dan Karet.
Kabupaten Morowali Utara mempunyai kawasan pesisir dengan hutan Mangrove yang dimanfaatkan untuk tambak seperti Bandeng dan Udang.
Dikelompokkan kedalam jenis bahan galian strategis seperti: Minyak Bumi dan Gas, Batubara dan Nikel, Chromit, Emas, Marmer, Onyx dan Kaolin.
Berdasarkan Undang – undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Kabupaten Morowali Utara di Provinsi Sulawesi Tengah. Ibu Kota Kabupaten Morowali Utara ( MorTara ) berkedudukan di Kolonodale Kecamatan Petasia. Kabupaten Morowali Utara berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Morowali yang terdiri atas cakupan wilayah:
- a. Kecamatan Petasia;
- b. Kecamatan Petasia Timur ( Pemekaran dari Kecamatan Petasia );
- c. Kecamatan Lembo Raya ( Pemekaran dari Kecamatan Lembo );
- d. Kecamatan Lembo;
- e. Kecamatan Mori Atas;
- f. Kecamatan Mori Utara;
- g. Kecamatan Soyo Jaya;
- h. Kecamatan Bungku Utara; dan
- i. Kecamatan Mamosalato.
Kabupaten Morowali Utara mempunyai batas-batas wilayah :
- Sebelah utara berbatasan dengan Desa Buyuntaripa, Desa Korondoda, Desa Bugi Kecamatan Tojo dan Desa Rompi Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una-Una;
- Sebelah timur berbatasan dengan Desa Rata, Desa Gunung Kramat, Desa Matawa, Desa Mangkapa Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai, dan Laut Banda;
- Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Solonsa Kecamatan Wita Ponda Kabupaten Morowali dan Desa Nuha, Desa Matano, dan Desa Sorowako Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan; dan
- Sebelah barat berbatasan dengan Desa Uelene, Desa Mayasari Kecamatan Pamona Selatan dan Desa Pancasila, Desa Kamba, Desa Matialemba, Desa Kancu’u dan Desa Masewe Kecamatan Pamona Timur Kabupaten Poso.
Kabupaten Morowali Utara merupakan wilayah yang didiami oleh mayoritas Suku Mori yang tergolong kelompok majemuk dan multikultur. Menurut Albert C. Kruyt (“het Lanschap Mori”) mengklasifikasi penduduk Kerajaan Mori terdiri dari penduduk pribumi, yaitu mereka yang telah lama menetap dan menjadi warga Kerajaan Mori yang terbagi lagi dalam 3 (tiga) golongan, yaitu orang Mori asli, penduduk bukan orang Mori, dan penduduk aslibukan orang Mori (suku-suku lain) yang mendiami wilayah kerajaan dan penduduk suku-suku yang berasal dari daerah lain dan sejak berabad-abad melakukan eksodus dan menetap di wilayah Kerajaan Mori.
Berakhirnya perang dunia ke II, Pemerintah Hindia Belanda melakukan penataan dengan menjadikan wilayah Kerajaan Mori dan Bungku sebagai bagian dari wilayah pemerintahan langsung (Government gebied) dan digabungkan pada wilayah pemerintahan Sulawesi dan daerah bawahannya(Government van Celebes en Onderhoorigheden) yang pusat pemerintahannya di Makassar.
Selanjutnya bekas Kerajaan Mori dan Bungku sebagai daerah swapraja yang masing-masing berkedudukan di Kolonodale dan Bungku. Daerah SwaprajaMori dibagi 4 (empat) distrik yaitu Distrik Ngusumbatu, Distrik Sampalowo,Distrik Kangua dan Distrik Soyo yang kepala pemerintahannya disebut kepala distrik. Pada tahun 1938 Pemerintah Hindia Belanda melakukan reorganisasi struktur pemerintah dan menghasilkan keputusan padatahun 1942 bahwa wilayah Swapraja Mori dijadikan 3 (tiga) distrik yaitu Distrik Tomata berpusat di Tomata, Distrik Ngusumbatu berpusat di Tinompo, dan Distrik Petasia berpusat di Kolonodale. Seluruh wilayah permukiman penduduk Suku Mori, wilayah Kecamatan Bungku Utara, dan Kecamatan Mamasalato yang menyatakan aspirasi dan pernyataan sikap sebagai yang dahulu sebagai eks daerah Swapraja Bungku kini berada dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Morowali Utara.
Dengan luas wilayah dan besarnya jumlah penduduk seperti tersebut diatas, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat belum sepenuhnya terjangkau terutama di wilayah pedalaman dan kepulauan. Kondisi demikian perlu diatasi dengan memperpendek rentang kendali pemerintahan melalui pembentukan daerah otonom baru sehingga pelayanan publik dapat ditingkatkan guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Sarana dan prasarana pemerintahan yang sudah sangat lengkap terbangun di wilayah Morowali Utara sehingga dapat dipastikan apabila terbentuk pelayanan pada masyarakat akan langsung dilakukan tanpa harus membebani APBD dengan pembangunan gedung pemerintahan. Sarana prasarana pemerintahan yang sudah tersedia di Kabupaten Morowali Utara di antaranya, kantor bupati, kantor DPRD kabupaten, kantor dinas-dinas,rumah jabatan pimpinan pemerintahan kabupaten, kantor kejaksaan,rumah tahanan, kantor syahbandar, kantor bea cukai, kantor TNI/Polri,serta fasilitas pelayanan umum yakni pelabuhan, kesehatan umum, depot Pertamina, telekomunikasi, kelistrikan, perbankan, dan PDAM.