Tempat Wisata di Kota Palu – terdapat berbagai macam tempat wisata yang memukau para traveller yang dapat memanjakan mata. Pesona pantai sebagai tempat hunting di kota Palu Sulawesi Tengah, laut selalu memberikan pesona tersendiri bagi mata. Entah bagaimana cara memandangnya selalu membawa kesejukan bagi hati para penikmatnya. Birunya yang meneduhkan, gelombangnya yang berkejaran seolah membentuk nada yang indah ketika mendengarnya.
Beberapa tempat wisata kuliner kota Palu sangat banyak ditemukan berjejer sepanjang pantai, yang membuat teluk palu memiliki potensi wisata yang tersembunyi. Saat terdapat banyak taman di sekitar pantai yang disebut dengan taman hutan kota Palu. Mengunjungi pantai di teluk palu anda dapat menikmati pemandangan kota palu yang sangat menarik.
Berbicara tentang laut, Kota Palu sangat terkenal dengan keindahan pantainya. Bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke kota Palu, tidak nikmat rasanya jika belum berkunjung ke beberapa pantai yang menawarkan keindahan tiada duanya. Berikut beberapa pesona pantai yang ada disekitar Kota Palu.
Pantai yang terletak di Jalan Rajamoili dan Jalan Cut Mutia, kecamatan Palu Timur, Provinsi Sulawesi Tengah ini merupakan salah satu tempat wisata di Kota Palu. Ada beberapa alasan mengapa pantai talise menjadi pilihan untuk dijadikan sebagai tempat wisata di Kota Palu. Alasan terbeut karena dapat dijangkau oleh para pengunjung dengan mudah, karena jaraknya yang dekat. Tempat ini bisa ditempuh selama kurang lebih 15 menit karena letaknya dekat dengan kota Palu. Selain itu, tidak perlu merogoh kantong untuk membayar tiket masuk.
Pantai yang membentang dari Kota Palu hingga Kabupaten Donggala ini memang memiliki panorama keindahan yang sangat mempesona karena di pantai ini para pengunjung dapat menyaksikan hamparan teluk dan pegunungan yang sangat eksotik. Sepanjang Pantai Talise berjejer pedagang kaki lima yang menyajikan berbagai makanan yang menggugah selera. Rasanya nikmat sekali ketika bisa menikmati keindahan pantai talise yang disuguhi pemandangan pantai biru sekaligus pegunungan yang menjulang tinggi di sekitar pantai Talise, melihat jembatan kuning yang merupakan Icon Kota Palu dan menyaksikan mesjid terapung yang kubahnya berganti-ganti warna serta menyaksikan keindahan terbenamnya matahari diantara Gunung Gawalise ditemani segelas minuman Saraba (minumah hangat yang terbuat dari bahan dasar campuran gula merah dan susu serta jahe) dengan sepiring stik pisang atau jagung bakar yang bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau. Jika ingin mencobanya, anda bisa datang ke tempat ini ketika sore atau malam hari. Sebab, jika siang hari tempat ini sepi pengunjung karena cuaca kota Palu sangat terik.
Selain sore dan malam hari, tempat wisata ini ramai pada hari minggu pagi. Banyak yang datang sekedar bercengkrama selepas olahraga pagi atau untuk menikmati segarnya air laut pantai talise. Bagi warga Kota Palu tempat ini sering dijadikan sebagai tempat berolahraga, seperti lari-lari pagi, sepeda santai dan beberapa jenis olahraga lainnya.
Tempat wisata di Kota Palu selanjutnya adalah Pantai Taipa yang berada di bagian utara kota Palu, seperti namanya pantai tersebut terletak di desa Taipa. Untuk bisa mencapai tempat wisata ini kita membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit karena jaraknya 20 km ke arah utara dari kota Palu. Pantai Taipa ini adalah tempat yang selalu ramai setiap harinya yang dikunjungi oleh masyarakat Kota Palu, terlebih untuk akhir pekan karena banyak yang merayakan ulang tahun, membuat out bond untuk kepentingan organisasi atau sekedar berkumpul bersama keluarga tercinta di tempat ini.
Sebelum masuk ke Pantai Taipa yang berada di bagian utara kota Palu, kita harus membayar Rp. 10.000/orang, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Meskipun harus mengeluarkan uang, tempat wisata Pantai Taipa adalah pilihan yang tepat untuk menghabiskan hari libur. Ada banyak tersedia kotage yang bisa disewa dengan harga mulai dari Rp. 35.000 hingga ratusan ribu.
Pantai ini menawarkan keindahan dan pesona bawah laut yang menarik, wisatawan bisa bersnoorkeling ataupun diving. Keindahan terumbu karang dan ikan warna-warni sudah dapat terlihat hanya 50 meter dari bibir pantai. Bagi pencinta diving, kawasan ini juga memiliki spot-spot menarik untuk dinikmati. Bahkan beberapa masyarakat kota Palu di jadikan sebagai tempat memancing di malam hari.
Pantai Taipa ini lengkap akan fasilitas, ada kolam renang, rumah untuk bersantai, café yang menyediakan makanan khas Kota Palu Sulawesi Tengah, seperti Kaledo (makanan yang terbuat dari kaki lembu Donggala) dan juga berbagai macam permainan mulai dari bebek-bebek, kereta, motor-motor dan banyak lagi yang bisa dicoba oleh anak-anak terutama bagi mereka yang berlibur dengan membawa anak.
Pantai Tanjung Karang menjadi obyak wisata favorit bagi warga Kota Palu. Banyak wisatawan manca negara yang telah berkunjung ke sana. Tanjung karang berjarak 40 km dari pusat Kota Palu, letaknya berada di teluk palu yang masuk dalam wilayah Donggala. Seperti namanya, tanjung karang memperlihatkan pesona terumbu karangnya.
Menikmati pesona terumbu karang yang berada di pantai Tanjung Karang, kita bisa mencoba scuba diving atau menyewa perahu yang dirancang khusus untuk melihat keindahan terumbu karang dengan tarif Rp.50.000/rombongan. Dengan rute perahu meliputi Anchor Reef, Natural Reef, Green Wall, Irmis Block, Alex Point dan Rocky Point yang berjarak 500 meter. Pada hari libur, masyarakat Kota Palu banyak yang berlibur kesana.
Jika kearah selatan Tanjung Karang, sejauh 20 kilometer ke arah Pelabuhan Donggala kita bisa melihat gugusan terumbu karang yang terbentuk dari reruntuhan kerangka kapal perang di kedalaman 40 meter. Reruntuhan kapal perang merupakan bukti sejarah yang pangjang bagi Kabupaten Donggala dan Kota Palu.
Bukan hanya Lombok dan Bali yang memiliki pantai cantik nan eksotis, tapi juga donggala yang ada di bagian barat Kota Palu Sulawesi Tengah. Terletak di Kecamatan Banawa. Merupakan kawasan wisata yang terletak di tepian pantai berpasir putih dengan panorama yang indah dan menawan.
Keindahan matahari terbit pada saat fajar dan disaat senja ketika terbenamnya matahari sangat mempesona untuk dinikmati dari tempat ini. Kawasan ini juga menyimpan potensi yang sangat menarik bagi para pencinta olahraga memancing. Selain itu, kita juga bisa menikmati keindahan desa-desa pesisir yang menyajikan panorama alam yang masih asri, dengan aktivitas keseharian warganya dalam berinteraksi dengan alam.
Suasana perkampungan nelayan sangat terasa. Berbagai macam jenis perahu tertambat rapi di tepi pantai yang berpasir putih ini. Sedangkan di halaman rumah warga, banyak terdapat jemuran untuk ikan asin. Ikan asin merupakan penghasilan masyarakat di boneoge dan dapat kita temukan di Kota Palu.
Butuh sekitar 45 menit perjalanan dari Kota Palu, Sulawesi Tengah untuk sampai ke Pantai Boneoge, atau sekitar 10 menit dari pusat Kota Donggala. Ketika kita memasuki desa di kawasan pantai, jejeran pohon kelapa berbaris di kiri dan kanan jalan.
Wilayah Donggala yang berdekatan dengan Kota Palu, selain terkenal dengan pantai tanjung karangnya yang memiliki pasir putih yang mempesona, terkenal juga dengan pusat laut yang terletak di Dusun Simbe, Desa Limboro kecamatan Banawa Tengah. Hanya sekitar 500 meter dari bibir Pantai Tanjung Karang. Mencapai tempat ini dari kota Palu, saat memasuki kota Donggala, kita menuju ke arah Selatan. Sebuah tempat wisata kota palu yang cukup jauh dari kota palu.
Pusat laut yang berada di bagian barat Kota Palu, berbentuk semacam sumur raksasa yang mempunyai kedalaman sekitar tujuh meter yang disekelilingnya dipagari dengan besi. Mengingat kedalamannya yang tak biasa, mereka yang ingin berenang ke Pusat Laut harus memiliki keahlian khusus. Disebut sebagai pusat laut karena terbentuk secara alami. Air di dalamnya berwarna hijau jernih dan berasa asin seperti air laut. Meskipun banyak orang yang melompat ke dalamnya untuk sekedar menyelam dan berenang untuk merasakan sensasi air pusat laut, airnya tidak pernah keruh.
Mitos yang berkembang di masyarakat, air di dalam sumur itu bisa dijadikan sebagai obat. Hal ini membuat banyak pengunjung yang percaya dan membawa pulang air tersebut sebagai buah tangan. Sebuah kepercayaan bagi warga Kota Palu dan sekitarnya.
Pantai Enu terletak di sebelah utara Kota Palu, tepatnya di Desa Enu, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala. Desa Enu terletak di pesisir barat Sulawesi Tengah. Masyarakat Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu, sering menyebut kawasan pesisir barat Sulawesi Tengah ini dengan sebutan “Pantai Barat”. Pantai Enu berjarak sekitar 40 km dari Kota Palu. Perjalanan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun angkot dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit.
Daerah sekitar pantai Enu masih lebat dengan pepohonan tropis, berlatar belakang pegunungan dan dengan pantai yang berbatu. Pantai ini berhadapan langsung dengan objek wisata Tanjung Karang. Pantai Enu memiliki karakteristik taman laut yang indah, bergua-gua, soft coral, tempat berhuni berbagai jenis ikan dan sebagainya. Pantai ini cocok untuk anda yang gemar snorkeling, wind surfing dan diving. Peralatan untuk snorkeling dan diving dapat disewa oleh pengunjung di tempat ini, dan dapat pula di bawa dari Kota Palu.
Lingkungan pantai ini masih bersih, indah, damai dan nyaman. Ketika melangkahkan kaki di Pantai Enu yang berada di bagian utara Kota Palu, anda akan disuguhi oleh keindahan pantai pasir putih yang bersih yang dipermanis dengan bongkahan batu karang di sepanjang pantainya. Pantai Enu sungguh menyuguhkan keindahan alam yang menenangkan jiwa. Debur ombak yang tenang, hamparan pasir putih, lautan yang luas dengan air laut yang jernih, sehingga ikan dengan jelas terlihat sedang bermain, menjadikan mata semakin terpesona.
Masih banyak tempat-tempat wisata yang berjejeran di sepanjang pantai di Kota Palu, yang tidak kalah eksotik jika dibandingkan dengan tempat-tempat wisata yang sebutkan diatas. Pesona yang ditawarkan tentunya bergantung pada keinginan masing-masing. Salah satu contoh silae beach, yang berada agak dekat ke arah barat Kota Palu. Demikian deskripsi pesona tempat wisata di Kota Palu.