Warning: include(/www/wwwroot/wisatapalu.com/wp-includes/assets/script-modules-packages.min.php): Failed to open stream: No such file or directory in /www/wwwroot/wisatapalu.com/wp-includes/script-modules.php on line 142

Warning: include(): Failed opening '/www/wwwroot/wisatapalu.com/wp-includes/assets/script-modules-packages.min.php' for inclusion (include_path='.:') in /www/wwwroot/wisatapalu.com/wp-includes/script-modules.php on line 142

Warning: foreach() argument must be of type array|object, bool given in /www/wwwroot/wisatapalu.com/wp-includes/script-modules.php on line 144
Wisata Palu Olahraga Paralayang Menaklukan Ketakutan di Matantimali - Wisata Palu

Wisata Palu Olahraga Paralayang Menaklukan Ketakutan di Matantimali

Sebuah wisata Palu yang bergabung dengan sebuah olahraga dapat anda nikmati di daerah Matantimali. Ketakutan membuat kita sering ngeri atau tidak mau mencoba. Tapi, sekarang atau nanti. ketakutan itu akan datang dan tidak bisa dihindari, mau tidak mau kita harus menantangnya, membuat sebuah keberanian hingga akhirnya menemukan sebuah sensasi baru. Ketakutan itulah yang sering ditaklukan oleh para pecinta paralayang.

ParalayangParalayang, siapa yang tidak mengenal olahraga yang memacu adrenalin ini. Meskipun demikian, tidak sedikit yang pernah mencobanya dan kemudian menyukai olahraga ini. Sebuah tempat wisata yang berada di ujung selatan Kota Palu, dapat anda kunjungi daerah tersebut yang kira-kira memakan waktu sekitar 45 menit. Sebuah daerah wisata Palu yang begitu menakjubkan.

Kota Palu memiliki tempat untuk menikmati olahraga semacam itu. Lokasinya terletak di sebuah desa yang berada di atas gunung. Matantimali, orang-orang menyebutnya. Matantimali adalah lokasi yang sering digunakan oleh orang-orang untuk berolahraga paralayang. Tempat ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, sejauh 30 kilometer dari arah selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Tempat wisata Palu ini tidak hanya sebagai lokasi yang digunakan untuk menyalurkan hobi, Matantimali juga sering digunakan sebagai lokasi kejuaraan paralayang dan wisata. Hal ini terbukti saat gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII yang diadakan di Kalimantan Timur, cabang paralayang tidak digelar di Kalimantan tapi dipindahkan ke Matantimali, Sulawesi Tengah.

Ketinggian tempat wisata Palu yang mencapai 1.500 mdpl dan lokasinya yang menghadap ke lembah palu dan teluk palu memberikan banyak keuntungan bagi paraglider (sebutan bagi orang-orang pecinta paralayang). Angin yang menghantam lereng gunung, menyebabkan turbulensi (gelombang air), sebagai turbulensi yang dibutuhkan untuk mendapatkan ketinggian. Sumber daya Angkat paralayang kedua adalah gelembung panas bumi (panas). Kedua hal ini terpenuhi dengan baik di lokasi ini, yang pertama adalah daerah pegunungan yang terkena angin, yang mendukung daerah dekat dengan pantai ni. Kedua, Thermal, cuaca panas (cuaca) di wilayah ini didominasi banyak panas menyebabkan termal lokasi.

Hal tersebut membuat sejumlah atlet mancanegara menilai Pegunungan Matantimali merupakan lokasi paralayang terbaik untuk kawasan Asia Tenggara. Salah satunya adalah Lee Dong Jin, atlet Korea Selatan yang ikut berlaga pada Kejurnas dan “Indonesia Open” yang berlangsung di Pegunungan Matantimali. Katanya, lokasi Matantimali sangat menarik dan sangat cocok sekali untuk cross country, selain itu sangat mudah diakses dengan menggunakan kendaran apa saja. Mereka yang pernah mengunjungi tempat wisata Palu ini merasa kagum dengan keindahan alamnya.

Kebanyakan para penggemar paralayang yang melakukan olahraga ini mengambil take off dari sebuah bukit yang arahnya menghadap ke tenggara (timur laut) dan berada di ketinggian 1100 meter di atas permukaan laut (mdpl). Meskipun dengan kondisi medan yang sempit dan sedikit berbatu, letaknya yang berada di ujung lereng yang sangat terjal memberi banyak keuntungan bagi para penggemar paralayang untuk take off dari bukit tersebut.paralayang wisata palu

Untuk bisa menikmati olahraga ini membutuhkan sebesar Rp. 350.000. Cukup mahal, namun tidak akan rugi karena saat mencobanya akan dipandu oleh pilot yang handal. Salah satu pilotnya adalah peraih medali perunggu kejuaraan paralayang internasional di Vietnam.

Selesai bermain paralayang, bagi yang ingin bersantai dan menikmati jajanan yang nikmat, menggiurkan dan unik di sekitar tempat itu. Ada menu khas yang disediakan, salah satunya adalah Sogili. Sogili adalah menu yang berisi belut air tawar raksasa yang diolah khas Matantimali.

Selain untuk olahraga paralayang, lokasi ini juga sering dikunjungi oleh masyarakat kota Palu dan sekitarnya untuk sekedar mengambil gambar atau melepas penat dengan udaranya yang sangat sejuk dan pemandangan sekeliling yang indah. Anda dapat menikmati panorama alam pegunungan Gawalise yang menawan dan hamparan lembah Palu. Dari Matantimali Anda bisa melihat ke segala penjuru Kota Palu mulai dari ujung utara hingga ke dataran Kulawi yang jauhnya sekitar 100 km dari Kota Palu.

Demikian sebuah tempat wisata Palu yang dapat anda kunjungi. Sebuah tempat yang begitu indah dan semoga setelah mengunjungi tempat ini dapat memberikan kepuasan yang berarti. Meskipun biaya yang dikeluarkan tergolong mahal, namun keindahan yang diberikan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Nikmati tempat wisata Palu lainnya di tempat lain dan akan kami paparkan dalam tulisan di wisatapalu.com.

Scroll to Top