Ciri Khas Suku Saluan: Warisan Budaya dan Keindahan Alam Sulawesi

Ciri Khas Suku Saluan – Kedalaman warisan budaya setempat etnis-etnis di Indonesia menampilkan keberagaman yang luar biasa. Sulawesi adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya dan alam yang luar biasa. Di antara berbagai suku yang mendiami pulau ini, ada satu suku yang memiliki ciri khas yang menarik, yaitu suku Saluan. Suku Saluan adalah suku asli yang berasal dari daerah pesisir timur Sulawesi Tengah, terutama di kabupaten Banggai dan Banggai Kepulauan. Suku Saluan memiliki sejarah, adat istiadat, bahasa, dan seni budaya yang khas dan berbeda dari suku-suku lain di Sulawesi.

Salah satu ciri khas suku Saluan adalah sistem kekerabatan yang disebut *mokole*. Sistem ini mengatur hubungan sosial antara anggota suku Saluan berdasarkan garis keturunan, pernikahan, dan kedekatan geografis. Suku Saluan terbagi menjadi beberapa *mokole* yang memiliki nama, lambang, dan wilayah masing-masing. Setiap *mokole* memiliki hak dan kewajiban tertentu dalam kehidupan bermasyarakat, seperti mengurus masalah adat, agama, politik, ekonomi, dan pertahanan. Sistem *mokole* juga mempengaruhi pilihan pasangan hidup, karena suku Saluan melarang perkawinan antara anggota *mokole* yang sama atau yang memiliki hubungan darah dekat.

Selain sistem kekerabatan, suku Saluan juga memiliki ciri khas dalam hal seni budaya. Salah satu seni budaya yang terkenal adalah tari *toli-toli*. Tari ini adalah tari pergaulan yang dilakukan oleh para pemuda dan pemudi suku Saluan pada saat pesta, perayaan, atau acara adat. Tari *toli-toli* menggambarkan kegembiraan, kebersamaan, dan keharmonisan antara anggota suku Saluan. Tari ini dilakukan dengan gerakan yang lincah, dinamis, dan penuh semangat, sambil diiringi oleh musik tradisional yang menggunakan alat-alat seperti gong, tambur, dan suling.

Suku Saluan tidak hanya memiliki warisan budaya yang menarik, tetapi juga memiliki keindahan alam yang mempesona. Daerah pesisir timur Sulawesi Tengah yang menjadi tempat tinggal suku Saluan memiliki pantai-pantai yang indah, pulau-pulau yang eksotis, dan laut yang biru. Salah satu tempat wisata yang populer adalah Pulau Peleng, yang merupakan pulau terbesar di kabupaten Banggai Kepulauan. Pulau ini memiliki panorama alam yang luar biasa, mulai dari hutan tropis, gunung berapi, air terjun, hingga terumbu karang. Pulau ini juga menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna yang langka, seperti burung maleo, anoa, babirusa, dan kuskus.

Suku Saluan adalah salah satu suku yang patut dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Suku ini memiliki ciri khas yang unik dan beragam, baik dalam hal budaya maupun alam. Suku Saluan juga memiliki semangat yang tinggi untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya dan keindahan alam yang mereka miliki. Suku Saluan adalah suku yang hidup harmonis dengan alam dan sesama manusia, serta memiliki nilai-nilai luhur yang dapat menjadi inspirasi bagi kita semua.

Keberadaan negeri ini sebagai negara yang kaya akan berbagai macam suku dengan melebihi 1.300 kelompok etnis menjadikannya destinasi dipenuhi oleh kekayaan budaya yang memukau. Setiap suku memiliki cirinya sendiri dalam kehidupan budaya , bahasa, adat istiadat, ekspresi seni, dan tradisi lama yang memiliki ciri khas , sehingga Indonesia terkenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman budaya yang beyond compare .

Ciri Khas Suku Saluan, pakaian adat sulawesi tengah lengkap nama gambar penjelasannya web sejarah sejarah

Cerita Fiksi tentang Suku Saluan

Di pedalaman Sulawesi, terhampar sebuah desa kecil yang menjadi rumah bagi Suku Saluan. Desa itu dipenuhi dengan keindahan alam yang memesona dan kearifan lokal yang kaya akan tradisi. Suku Saluan, yang hidup harmonis dengan alam sekitar, memiliki ciri khas unik yang membuat mereka berbeda dari suku-suku lain di sekitarnya.

Cerita ini berpusat pada seorang gadis muda bernama Sari, yang bercita-cita menjelajahi dunia di luar desanya. Sari, yang merupakan keturunan Suku Saluan, tumbuh dalam budaya yang penuh dengan kearifan nenek moyangnya. Salah satu ciri khas suku ini adalah seni ukir kayu yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Sejak kecil, Sari telah menunjukkan bakatnya dalam seni ukir. Di bawah bimbingan kakeknya, seorang ahli ukir kayu terkenal di desa, Sari belajar menghargai setiap potongan kayu sebagai kanvas yang menunggu untuk diubah menjadi karya seni yang indah. Ia mengukir cerita-cerita kehidupan Suku Saluan, mitos-mitos kuno, dan keindahan alam sekitar pada setiap ukiran yang diciptakannya.

Suatu hari, datanglah seorang antropolog muda bernama Andre ke desa itu. Andre tertarik pada keunikan seni ukir Suku Saluan dan memutuskan untuk tinggal untuk beberapa waktu untuk memahami lebih dalam tentang tradisi mereka. Sari, yang selalu ingin menjelajahi dunia, melihat kesempatan ini sebagai pintu gerbang menuju petualangan yang ia impikan.

Dalam perjalanannya bersama Andre, Sari mengajaknya menjelajahi hutan-hutan yang belum terjamah, tempat yang penuh dengan makna mistis bagi Suku Saluan. Di sana, mereka menemukan batu-batu besar yang terukir dengan simbol-simbol kuno yang memberi petunjuk tentang sejarah panjang suku tersebut. Sari, dengan keahliannya dalam seni ukir, membantu Andre memahami cerita-cerita yang tersembunyi di balik setiap ukiran tersebut.

Saat mereka menjelajahi keindahan alam dan mendalami kearifan lokal, Sari dan Andre tidak hanya belajar satu sama lain, tetapi juga menemukan hubungan yang mendalam dengan alam dan tradisi. Mereka menggabungkan pengetahuan modern dengan kearifan nenek moyang, menciptakan suatu sinergi yang indah antara masa lalu dan masa kini.

Baca Juga:  Ciri Khas Suku Batak Toba

Cerita ini menjadi perjalanan spiritual bagi Sari dan Andre, yang menghormati dan merayakan ciri khas Suku Saluan. Dengan seni ukir kayu sebagai medium, mereka menggambarkan keindahan dan kebijaksanaan dari suku tersebut, sementara pada saat yang sama, merayakan kesatuan antara manusia dan alam.

Tingkat rumah adat suku-suku di Indonesia sangatlah menarik . Tiap suku memiliki tata letak arsitektur yang istimewa dalam hal bangunan adat. Bangunan-bangunan ini mereka dibangun dari bahan-bahan alami seperti kayu , batu , serta genteng ijuk. Selain itu , bangunan setiap suku juga ornamental dengan hiasan-hiasan khas yang menggambarkan keberadaan dan nilai-nilai budaya etnis tersebut.

Dalam bangunan tradisional, terdapat berbagai kamar yang dirancang mengikuti kepentingan dan kegiatan sehari-hari masyarakat tersebut. Di samping itu, interior rumah juga dihias dengan berbagai barang tradisional yang memberikan nilai estetika dari rumah adat tersebut.

Bukan hanya itu saja, rumah-rumah adat ini juga umumnya dipakai sebagai tempat untuk upacara-upacara adat dan kegiatan budaya etnis tersebut. Mereka merupakan pusat dari kehidupan komunal dan menjaga warisan serta identitas dari etnis itu.

Dengan kata lain, rumah adat etnis-etnis di Indonesia bukan hanya sebatas tempat tinggal , tetapi juga lambang penting dari kekayaan warisan budaya dan tradisi yang harus dijaga untuk generasi-generasi mendatang.

Ciri Khas Suku Saluan Menjadi sebagai Mencerminkan Budaya Lokal

Ciri Khas Suku Saluan memiliki peranan yang signifikan dalam cermin budaya lokal. Dalam konteks budaya lokal:

Rumah adat merupakan gambaran dari nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh komunitas tersebut. Desain dan dekorasi rumah adat menggambarkan nilai-nilai tradisional dan tradisi masyarakat. Tugas-tugas spesifik dari rumah adat dalam kehidupan sehari-hari juga mencerminkan keseimbangan dengan alam dan keberlanjutan. Rumah adat, sebagai cermin budaya lokal, menjaga keanekaragaman budaya yang kaya serta melestarikan tradisi-tradisi yang berharga.

Contoh Ciri Khas Suku Saluan

pakaian adat sulawesi tengah beserta keunikannya 768 x 520 · jpeg pakaian adat sulawesi tengah beserta keunikannya from cerdika.com
karambangan khas saluan nambo sanggar seni mapakat nambo sanseikano youtube 1280 x 720 · jpeg karambangan khas saluan nambo sanggar seni mapakat nambo sanseikano youtube from www.youtube.com

pakaian adat sulawesi tengah lengkap nama gambar penjelasannya web sejarah sejarah 720 x 960 · jpeg pakaian adat sulawesi tengah lengkap nama gambar penjelasannya web sejarah sejarah from www.websejarah.com
macam pakaian adat suku saluan 300 x 156 · jpeg macam pakaian adat suku saluan from fitinline.com

serbi suku saluan 569 x 395 · jpeg serbi suku saluan from arifuddinali.blogspot.com
pakaian adat sulawesi tengah gambar penjelasannya 614 x 421 · jpeg pakaian adat sulawesi tengah gambar penjelasannya from perpustakaan.id

tradisi meminang suku saluan youtube 1280 x 720 · jpeg tradisi meminang suku saluan youtube from www.youtube.com
pakaian adat sulawesi tengah jenis karakteristiknya goodmindsid 1000 x 612 · jpeg pakaian adat sulawesi tengah jenis karakteristiknya goodmindsid from goodminds.id

suku saluan sulawesi proto malayan 256 x 167 · jpeg suku saluan sulawesi proto malayan from protomalayans.blogspot.com
musik tradisional suku saluan luwuk banggai youtube 1280 x 720 · jpeg musik tradisional suku saluan luwuk banggai youtube from www.youtube.com

ciri khas suku dayak klemantan suku pedalaman indonesia 1000 x 663 · jpeg ciri khas suku dayak klemantan suku pedalaman indonesia from sukupedalamandiindonesia.blogspot.com
ciri khas suku dayak ot danum suku pedalaman indonesia 1600 x 959 · jpeg ciri khas suku dayak ot danum suku pedalaman indonesia from sukupedalamandiindonesia.blogspot.com

lomba dero suku saluan tempo dulu peserta talang batu tangkiang expo festival pandanga 1280 x 720 · jpeg lomba dero suku saluan tempo dulu peserta talang batu tangkiang expo festival pandanga from www.youtube.com
nama pakaian adat sulawesi utara penjelasannya 474 x 346 · jpeg nama pakaian adat sulawesi utara penjelasannya from adatindonesia.org

ciri khasmacam adat istiadat suku batak kamu ketahui batak nese 700 x 393 · jpeg ciri khasmacam adat istiadat suku batak kamu ketahui batak nese from bataknese.olahaninternet.my.id
perbedaan suku saluan suku bugis delinews tapanuli 474 x 259 · jpeg perbedaan suku saluan suku bugis delinews tapanuli from tapanuli.delinewstv.com

pakaian adat sulawesi tengah 1280 x 960 · jpeg pakaian adat sulawesi tengah from www.radea.co
dayak kanayayn kalimantan budaya pakaian 1600 x 1600 · jpeg dayak kanayayn kalimantan budaya pakaian from www.pinterest.com

ulasan lengkap pakaian adat tradisional sabang sampai merauke sulawesi ragam indonesia 743 x 473 · jpeg ulasan lengkap pakaian adat tradisional sabang sampai merauke sulawesi ragam indonesia from ragam.cahunnes.com
suku suku sulawesi kata omed 1024 x 680 · jpeg suku suku sulawesi kata omed from kataomed.com

suku minang sejarah ciri khas bahasa kebudayaan 1000 x 664 · jpeg suku minang sejarah ciri khas bahasa kebudayaan from goodminds.id
pakaian adat dayak kalimantan beserta gambar penjelasannya sobatpercaya 1600 x 816 · jpeg pakaian adat dayak kalimantan beserta gambar penjelasannya sobatpercaya from sobatpercaya.blogspot.com

suku bangsa indonesia ciri khas asal daerahnya 1200 x 800 · jpeg suku bangsa indonesia ciri khas asal daerahnya from superapp.id
ide populer pakaian adat dayak kalimantan barat 568 x 432 · jpeg ide populer pakaian adat dayak kalimantan barat from fashionbajumerah.blogspot.com

suku aceh sejarah ciri khas bahasa kebudayaannya 768 x 1126 · jpeg suku aceh sejarah ciri khas bahasa kebudayaannya from goodminds.id
mengenal nama pakaian adat kalimantan barat kunikannya 800 x 420 · jpeg mengenal nama pakaian adat kalimantan barat kunikannya from sintesakonveksi.com

ciri khas suku minangkabau sumatera kulinernya ruang blog 561 x 371 · jpeg ciri khas suku minangkabau sumatera kulinernya ruang blog from www.ruangblog.com
pakaian adat sumatera barat perlu dikenal orami 600 x 382 · jpeg pakaian adat sumatera barat perlu dikenal orami from www.orami.co.id

mengenal ragam budaya kalimantan membuat penasaran kendi limo 474 x 314 · jpeg mengenal ragam budaya kalimantan membuat penasaran kendi limo from kendilimo.blogspot.com
kebudayaan kesenian khas riau provinsi ujung barat indonesia xxx hot girl 500 x 337 · jpeg kebudayaan kesenian khas riau provinsi ujung barat indonesia xxx hot girl from www.myxxgirl.com

gendang beleq seasick traditional culture lombokusually wedding 800 x 437 · jpeg gendang beleq seasick traditional culture lombokusually wedding from www.pinterest.com
lengkap upacara adat indonesia beserta gambar penjelasannya 800 x 600 · jpeg lengkap upacara adat indonesia beserta gambar penjelasannya from genemil.com

Baca Juga:  Ciri Khas Suku Batak Toba

Arsitektur Tradisional dan Hiasan Budaya: Jejak Kekayaan Warisan

Arsitektur merupakan salah satu cara yang paling menarik untuk memahami kekayaan budaya suatu masyarakat.

Arsitektur dan hiasan tradisional adalah pengejawantahan keanekaragaman budaya yang dimiliki setiap suku dan etnis di dunia.

Artikel ini akan membahas dua aspek penting dari arsitektur yang unik ini: variasi bentuk dan desain rumah adat suku-suku, dan pemanfaatan bahan alami serta prinsip keberlanjutan dalam konstruksi.

A. Arsitektur yang Luar Biasa

1. Ragam Bentuk dan Desain Ciri Khas Suku Saluan

Keanekaragaman budaya di seluruh dunia tercermin dalam bentuk dan desain rumah adat suku-suku.

Masing-masing suku memiliki cara unik dalam merancang rumah mereka, yang seringkali dipengaruhi oleh faktor lingkungan, iklim, dan tradisi mereka.

Contohnya:

Rumah Gendang, Suku Batak: Rumah tradisional suku Batak di Indonesia terkenal dengan atap bertumpuk yang menyerupai gendang. Atap ini terbuat dari jerami dan seringkali mencapai tinggi yang mencolok. Struktur ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan membantu mendinginkan interior.

Rumah Igloo, Suku Inuit: Suku Inuit di daerah Arktik membangun rumah es yang dikenal sebagai igloo. Desain bulat ini membantu menjaga panas di dalam dan melindungi dari cuaca dingin.

Rumah Maloca, Suku Yanomami: Suku Yanomami di Amazon membangun rumah maloca yang besar dengan struktur berbentuk oval dan atap tinggi. Ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan cocok untuk hidup berkelompok.

2. Penggunaan Bahan Alami serta Keberlanjutan dalam Konstruksi Pemanfaatan Bahan Alami serta Prinsip Kehandalan dalam Konstruksi Mengintegrasikan Material Alami serta Aspek Ekologis dalam Pembuatan

Bahan alami yang tersedia di sekitar sering digunakan dalam konstruksi rumah adat.

Praktik ini tidak hanya menciptakan hunian yang terintegrasi dengan alam sekitar, tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Beberapa contoh yang dapat dicontohkan meliputi:

Rumah Kebun, Suku Navajo: Suku Navajo di Amerika Serikat menggunakan batu, tanah liat, dan kayu dalam konstruksi rumah mereka. Bahan-bahan ini mudah didapatkan di gurun Amerika Barat dan memiliki insulasi alami yang baik.

Rumah Desa, Suku Masaai: Suku Masaai di Afrika Timur membangun rumah dengan dinding dari campuran tanah dan kotoran sapi yang dikeringkan di bawah sinar matahari. Bahan ini adalah pilihan yang berkelanjutan dan efektif dalam menjaga suhu di dalam rumah.

Rumah Adat, Suku Aborigin: Suku Aborigin di Australia menggunakan kulit kayu, daun pandan, dan tanah liat untuk membuat rumah adat mereka. Ini adalah contoh klasik penggunaan bahan alami dalam konstruksi yang tahan lama.

B. Dekorasi Klasik

1. Motif-Motif Unik dan Ornamen Khas pada Rumah Tradisional

Motif dan dekorasi tradisional yang menghiasi rumah adat suku-suku adalah ekspresi seni yang mencerminkan sejarah, mitologi, dan nilai-nilai budaya mereka.

Motif dan dekorasi khas mencakup:

Batik, Suku Jawa: Batik adalah seni pewarnaan kain yang sangat dihargai di Indonesia. Motif batik Jawa sering kali mencerminkan gambaran alam, binatang, dan mitologi Jawa. Setiap motif memiliki makna yang dalam.

Totem, Suku Indian Haida: Suku Indian Haida di Amerika Utara terkenal dengan totem mereka, patung kayu besar yang dipahat dengan gambar-gambar yang mewakili sejarah keluarga dan budaya mereka. Setiap simbolisme diukir dengan hati-hati.

Ornamentasi Ukiran, Suku Asmat: Suku Asmat di Papua memahat dekorasi yang menggambarkan legenda mereka tentang mitologi dan aktivitas sehari-hari. Masing-masing ukiran memiliki makna yang dalam dalam konteks budaya mereka.

2. Makna Tersembunyi dalam Hiasan Ciri Khas Suku Saluan

Hiasan tradisional memiliki makna yang dalam dan seringkali memiliki tujuan simbolis dalam budaya suku-suku tersebut.

Misalnya:

Haida Gwaii, Suku Indian Haida: Setiap elemen dalam totem mewakili berbagai makna, termasuk mitologi, sejarah, dan hubungan sosial. Masing-masing totem adalah cerita yang hidup dalam kayu.

Ornamentasi Ritual, Suku Maya: Suku Maya di Amerika Tengah menggunakan hiasan pada bangunan mereka untuk merayakan ritual agama dan siklus alam. Ini mencerminkan koneksi mendalam mereka dengan alam dan kosmos.

Motif Hewan, Suku Aborigin: Suku Aborigin di Australia sering menggunakan motif hewan dalam seni mereka, yang memiliki makna spiritual dan terkait dengan hubungan manusia dengan alam.

Secara keseluruhan, arsitektur unik dan dekorasi tradisional adalah bagian tak terpisahkan dari warisan budaya yang sangat berharga.

Mereka mencerminkan kreativitas, prinsip keberlanjutan, dan kekayaan budaya yang harus kita hargai dan pelihara.

Mengenali keindahan di balik rumah adat dan hiasan tradisional mengajarkan kita untuk lebih menghormati keanekaragaman budaya yang ada di seluruh dunia serta memahami bagaimana manusia dapat hidup berdampingan dengan alam.

10 Soal dan Jawaban seputar Ciri Khas Suku Saluan

Suku saluan berasal dari proponsi

Pertanyaan: Suku saluan berasal dari proponsi

Jawaban:

Adegan tersebut merupakan bagian dari Umapos, yaitu tradisi penyambutan tamu yang ada dalam masyarakat Saluan, Sulawesi Tengah. Saluan adalah salah satu kelompok suku besar yang mendiami wilayah di Kabupaten Banggai, selain suku Banggai dan Balantak.

Penjelasan:

Semoga membantu

Jawaban:

dalam sidang bpupki yang pertama pada tanggal 29 mei 1945 sampai dengan 1 juni 1945,terdapat dari 3 tokoh yang yang menyampaikan pidatonya tentang dasar negara yakni mr. m.yamin,prof.dr.seopomo,dan lr.seokarno .ketika tokoh tersebut masing masing menyampaikan lima dasar yang masing masingnya berbeda satu dengan yang lain.dari perbedaan tersebut jelaskan rumusan yang mana yang tepat menurut mu untuk negara indonesia,kemudian berikan alasannya!

Baca Juga:  Ciri Khas Suku Batak Toba

Penjelasan:

maaf klo salah saya buru2

salwa mempunyai hutang 12.000,-kepada salu. kemudian dia membayar dengan uank

Pertanyaan: salwa mempunyai hutang 12.000,-kepada salu. kemudian dia membayar dengan uank 20.000,- berapakah salu harus memberikan kembaliannya…​

Jawaban:

20.000 – 12.000 = 8.000.-

Jawaban:

20,000. kuramg 12,000= 8,000

Bahasa saluannya kucing

Pertanyaan: Bahasa saluannya kucing

bahasa saluannya kucing = Coki

Apa bahasa saluannya siapa namamu

Pertanyaan: Apa bahasa saluannya siapa namamu

Jawaban:

saha nami anjeun?

Penjelasan:

karena siapa dalam bahasa sunda adlah saha, nama adalah nami, dan kamu adalah anjeun

Jawaban:

saha sami anjeun

Penjelasan:

Percakapan bahasa saluan

Pertanyaan: Percakapan bahasa saluan

dude kuan aku kabah. s s s a a

1.Tradisi penyambutan tamu agung dalam masyarakat saluan yang masih dilestarikan

Pertanyaan: 1.Tradisi penyambutan tamu agung dalam masyarakat saluan yang masih dilestarikan hinggaa saat ini dinamakan dengan . . . .
a. Umapos.
b. Gubrag.
c. Badeng.
d. Bubun.
2. Masyarakat Balantak terbagi menjadi dua sub-suku yang terdiri dari orang . . . . a. Tanoturan dan Dale-Dale.
b. Sakay dan Gayo.
c. Kubu dan Dale-dale.
d. Tanoturan dan Gayo.
3. Tarian khas suku saluan yaitu . . . .
a. Tari pamonte.
b. Tari molabot.
c. Tari pontanu.
d. Tari moende. ​

Jawaban:

a. Umapos.

c. Kubu dan Dale-dale.

b. Tari molabot

Percakapan bahasa saluan

Pertanyaan: Percakapan bahasa saluan

rumpun artinya sungga

duduk dalam bahasa saluan adalah​

Pertanyaan: duduk dalam bahasa saluan adalah​

Jawaban:

lenggah

Penjelasan:

maaf klo salah

puisi dalam bahasa saluan

Pertanyaan: puisi dalam bahasa saluan

itu buka aja gambarnya
semoga membantu
….

adat istiadat suku saluan​

Pertanyaan: adat istiadat suku saluan​

Jawaban:

ADAT ISTIADAT “MONTAMBUN” SUKU MADI’ (SALUAN)

“MONTAMBUN”ADAT SUKU MADI’ (SALUAN)

Penulis Mahasiswa S3. Univ.Negeri Makassar;

Peneliti dan Pemerhati Pendidikan

Sulawesi Tengah

==============================================

Suku Madi’ tergolong atau biasa dan lazim dikenal dengan sebutan suku “Saluan”, namun sesuai hasil penelitian ternyata terjadi dua perbedaan besar dalam penamaannya. Apabila melakukan penamaan satu suku melalui pendekatan bahasa, maka suku yang sejak zaman dahulu sekitar abad X M. Telah mendiami daerah daratan yang membujur dari barat ke timur Sulawesi Tengah ini dinamakan dengan suku “Madi” karena kata madi’ artinya tidak ada. Selanjutnya apabila ditinjau dari perilaku, maka penamaan suku saluan sesungguhnya didasarkan terhadap perilaku komuniktas ini yang selalu berpindah menyeberangi pengunungan julutumpu dan Tompotika pada saat dikejar-kejar oleh bala tentara Tobelo dari ternate. Saluan artinya “selalu melintasi” berasal dari kata “sa’ malaluan”, saluan juga bermakna filosofis selalu tidak boleh mengambil hak yang bukan haknya, walaupun hanya ditanda dengan satu jepitan daun atau dahan pada pohon yang berdiri sesuai dengan arah panah, contoh; cabang ranting pohon yang di jepitkan di pohon pangkalnya menghadap timur maka kawasan itu menjadi milik satu rumpun keluarga.

Suku Madi’ (Saluan) mempunyai satu budaya yang hampir dilupakan, namun dalam konteks komoderenan dan ke Indonesiaan saat ini, sangatlah relavan, adat tersebut adalah adat “MONTAMBUN”. Montambul pada zaman dahulu, dilaksanakan di suatu HAGUM (kawasan / area) SIGAHUMAN (tempat khusus untuk berkumpul).

Montambun menjadi amat strategis saat ini karena sifat dan fungsinya sebagai pengembangan demokratisasi, oleh karena itu disini ditegaskan bahwa suku Madi’ (Saluan) adalah suku yang demokratis karena kegiatan KANTUMUU’AN (kehidupan) dan SINAI MIIHI (kematian) dilaksanakan melalui media montambun, karena montambun acara intinya adalah membicarakan secara bersama-sama apa yang akan dilakukan yang berdampak kepada komunitas mereka, seperti membuka lahan baru, meninggalkan lahan yang pernah di garap untuk kemudian digarap kembali setelah menjadi hutan belantara kembali.

Membiracarakan perjodoan, atau pencarian pasangan hidup dilaksanakan melalui proses montambun di HAGUM SIGAHUMAN. Pada prosesi ini perempuan gadis di satukan pada satu hagum, dan jejaka demikian pada hagum yang lain, setelah tiba saatnya kepala sukumelakukan ritual sang jejaka dipersilahkan mengitari gadis yang semuanya ditutupi wajah dan seluruh tubuhnya, kecuali telapan kekaki dan ibu jari. Apabila jejaka mendekati suatu gadis dengan ditemani kepala suku gadis yang tidur menggerakan ibu jari, maka keduanya akan diasingkan dalam HAGUM SIGAHUMAN yang lain menunggu panen dan kelengkapan permintaan orang tua gadis terpenuhi seperti; toik, besi, dan sebagainya.

Upacara “MONTAMBUN” dihadiri seluruh masyarakat yang ada disuatu kawasan, sepeti dikenal dengan; kawasan Sinaa Sinaion; Kinii Kinion, Mantan, dan sebagainya, dalam pertemuaan di SIGAHUMAN dipertontonkan keahlian berperang dari setiap laki-laki dan dilakukan selama 4-7 hari, di samping keahlian perang yang dipertunjukan juga membunyikan seruling dan menabuh gendang dari terbuat dari bambu besar yang dilubangi.

Pada acara montambun selalu dikembangkan rasa persaudaraan yang tinggi, masing-masing saling memberi dan memberi tahu apa kekurangannya sehingga lainnya langsung memberikan bantuan, dan demikian terus menerus ikatan persaudaraan mereka selalu disyaratkan dengan warnah merah darah, kalau ada yang meninggal karena terbunuh maka pembunuh harus dibunuh oleh keluarga yang terbunuh, di luar hal bunuh membunuh semuanya bisa dimaafkan dan didahulukan kebersamaan demi menyelamatkan hidup mereka bersama.

Ciri khas HAGUMSIGAHUMAN tempat montambun dicirikan dengan satu pokon yang namanya KOILI satu pohon besar, yang dibelakang hari ada yang menterjemahkan dengan pohon beringin, tapi sesungguhnya KOILI adalah pohon bertuah yang menjadi tempatnya para nenek moyang mereka yang telah meninggal.

Wallahu alam.

Tidak cuma jawaban dari soal mengenai Ciri Khas Suku Saluan, kamu juga bisa mendapatkan kunci jawaban atas pertanyaan seperti salwa mempunyai hutang, Suku saluan berasal, puisi dalam bahasa, duduk dalam bahasa, dan Percakapan bahasa saluan.

Kesimpulan

Singkatnya, Ciri Khas Suku Saluan merupakan fondasi kunci dari warisan budaya Indonesia . Mereka tidak hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga cerminan identitas suku itu. Merawat Ciri Khas Suku Saluan dan warisan budaya setempat memajukan kelangsungan kebudayaan yang penting ini untuk keturunan mendatang. Mari kita terus menghormati dan melestarikan keunikan warisan budaya setempat tersebut, sehingga Indonesia tetap dihormati karena tempat dengan keanekaragaman budaya yang tidak ada duanya.

Check Also

Ciri Khas Suku Kalam

Ciri Khas Suku Kalam – Tingkat budaya lokal suku-suku di Indonesia menampilkan sejuta pesona . …