Baju Adat Konawe – Daftar pakaian adat lengkap Indonesia mempunyai sebanyak 34 baju adat. Jumlah ini sesuai dengan jumlah provinsi Indonesia sebanyak 34. Dari puluhan jumlah provinsi hal yang demikian tentunya setiap daearh terdiri dari banyak suku yang memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang tentu berbeda dengan daerah lainnya.
Mengutip buku perihal Baju Adat Konawe karya Abdurachman, dkk (1995), baju adat tradisional tempat merupakan salah satu unsur kebudayaan tempat. Faktor kebudayaan hal yang demikian mempunyai fungsi yang layak dengan pesan-pesan nilai tradisi yang ada di dalamnya. Selain itu, terkait secara langsung dengan aspek-aspek lain seperti aspek sosial, aspek ekonomi, aspek keamanan, hingga aspek politik.
Apa yang Dimaksud dengan Pakaian Adat?
Indonesia terdiri dari keberagaman budaya dan adat-istiadatnya di sebagian daerah seperti Baju Adat Konawe masih dipertahankan secara turun temurun. Berbeda adat-istiadat, berbeda juga perilaku serta pakaian adatnya.
Apa yang dimaksud dengan pakaian adat tiap-tiap tempat di Indonesi?. Tiap wilayah di Indonesia memiliki adat-istiadat yang berbeda-beda tergantung dengan perilaku dari tradisi sehari-hari masyarakatnya.
Indonesia terdiri dari keberagaman adat istiadat dan adat-istiadatnya di beberapa tempat (Baju Adat Konawe) masih dipertahankan secara turun temurun. Berbeda adat-istiadat, berbeda juga perilaku serta baju adatnya.
Apa yang dimaksud pakaian adat merupakan baju diciptakan sebagai simbol untuk mengekspresikan identitas dari suatu klasifikasi masyarakat tertentu. Ini juga merupakan baju khas yang menjadi pembeda antardaerah.
Apa yang Dimaksud dengan Baju Adat Konawe?
Bukan cuma di Indonesia, setiap negara di segala dunia juga memiliki Baju Adat Konawe masing-masing mewakili klasifikasi masyarakat mereka. Sebab baju adat merupakan baju yang diwujudkan dengan ciri dan karakteristik khas dari masyarakat tempat tertentu.
Tiap Baju Adat Konawe biasanya terdiri dari beberapa komponen lengkap dari kepala sampai kaki. Berikut ini ialah komponen bagian biasanya ada pada pakaian adatnya.
1. Atasan
Atasan merupakan bagian inti yang selalu ada, pembuatannya layak sama kebudayaan ada pada masyarakat. Seperti umpamanya baju seba panjang, baju kurung, kebaya atau juga jas. Umumnya atasan ini juga dihiasi sama motif sesuai dengan khas daerahnya.
2. Bawahan
Bawahan yaitu pasangan dari atasan yang juga adalah bagian penting. Modelnya juga dapat bervariasi, seumpama ada busana pria mengaplikasikan celana panjang lalu dibalut dengan kain songket.
3. Tutup kepala
Bagian selanjutnya adalah penutup kepala, semisal mahkota, ikat kepala, blangkon, udheng, songkok dan lainnya. Antara pria dan wanita pastinya mempunyai perbedaan.
4. Kain Selempang
Aksesoris atau komplemen selanjutnya yakni kain selempang, kain ini berupa seledang yang panjang lazimnya diletakan pada sisi bahu baik pria atau wanita. Bahan kain itu umumnya terbuat dari batik, ulos, songket dan lainnya.
5. Ikat Pinggang
Tiap tempat memiliki khasnya masing-masing, wujudnya juga bisa berbeda-beda. Namun tujuan adanya ikat pinggang biasanya sebagai barier bawahan. Ada berbahan kulit binatang, kain songket hingga logam mulia seperti emas.
6. Perhiasan dan Alas kaki
Perhiasan biasanya dijumpai pada pakaian khas wanita yaitu gelang, kaling, cincin dan juga anting. Meski alas kaki menjadi bagian komplemen komponen bawah, modelnya berjenis-jenis disesuai dengan adat-istiadat yang berlaku.
Contoh Baju Adat Konawe
Menjaga kelestarian adat-istiadat suatu daerah yakni tanggung jawab semua masyarakat. Salah satu wujud melestarikannya merupakan memahami apa yang dimaksud dengan baju adat serta bagian.
Fungsi Pakaian Adat
Salah satu fungsi baju adat yakni untuk memeringati perayaan hari besar. Baju adat akan dikenakan dalam setiap perayaan hari besar. Nah, baju adat juga menonjolkan atau memutuskan peran seseorang dalam perayaan hari besar di tiap daerah, Kids. Baju adat mempunyai fungsi sebagai penentu status sosial.
1. Label Tiap Daerah
Baju adat yang berbeda-beda ini ialah suatu ciri setiap daerah. Teman-sahabat dapat mengenali kebudayaan suatu daerah melalui Baju Adat Konawe yang dikenakan.
Seperti pakaian dengan motif batik dan kebaya menjadi ciri khas dan ciri masyarakat Jawa. Meski kain ulos yang disampirkan atau disarungkan menjadi identitas masyarakat Batak.
2. Perayaan Hari Besar
Kecuali sebagai identitas setiap daerah, pakaian adat ini juga banyak dipakai pada bermacam acara kebudayaan. Setiap perayaan hari besar di tiap-tiap tempat akan memakai baju adat.
Baju Adat Konawe ini juga akan memutuskan posisi atau peran seseorang dalam sebuah acara atau perayaan hari besar. Seperti ketika perayaan hari besar di Bali, semua perempuan akan menggunakan kebaya dengan selendang di pinggang.
3. Pernikahan
Baju Adat Konawe juga kerap kali digunakan dalam perayaan acara pernikahan. Pada acara besar itu, pengantin laki-laki dan perempuan akan menggunakan pakaian adat dengan bermacam-macam dekorasinya.
Malahan pada sebagian daerah, pasangan itu akan memasang penutup kepala yang khas dan unik. Seperi penganti perempuan suku Bugis yang memasang hiasan kepala dengan berat sampai 2,5 kg.Hiasan kepala itu malah penuh ukiran yang indah.
4. Penanda Umur atau Status Sosial
Sampai sekarang di sebagian daerah pakaian adat mempunyai beraneka fungsi untuk menandai umur atau status sosial. Seperti di Bali, ada beberapa pakaian adat yang tidak boleh dikenakan oleh perempuan atau laki-laki yang tidak menikah. Atau di Yogyakarta, merupakan beberapa pakaian adat yang hanya boleh dikenakan oleh sultan dan member kesultanan saja.
10 Pertanyaan dan Jawaban seputar Baju Adat Konawe
Jelaskan tentang kerajaan konawe
Pertanyaan: Jelaskan tentang kerajaan konawe
Dari beberapa sumber informan maupun penulis sejarah lokal Sulawesi Tenggara (H. Surabaya, Prof. Eddy Mokodompit, Johan Mekuo, Muslimin Suud, B. Burhanuddin) mengemukakan bahwa wekoila adalah Raja I di Kerajaan Konawe. Saya menggaris bawahi pendapat tersebut mengapa Wekoila yang disepakati menjadi Raja I di Kerajaan Konawe, di jelaskan sebagai berikut :
Sebelum Wekoila menjadi mokole More I di Konawe, raja-raja yang pernah memerintah belum memiliki konsep (system) pemerintah yang teratur.
Raja-raja memerintah secara otokrasi, belum menggunakan aparat pembantu raja sehingga roda pemerintahan tidak berjalan dengan baik.
Raja-raja belum memahami apa yang harus dikerjakan, kepada siapa seharusnya bertanggung jawab, seakan-akan terjadi suatu kevakuman dalam pemerintahan ( R.Tamburaka, 1998 : 5)
Kehadiran Raja Wekoila memegang tumpuk pimpinan Kerajaan Konawe (± 948 – 968) dianggap sebagai Mokole I Kerajaan Konawe berkedudukan di Unaaha, sekaligus pertanda awal terbentuknya system pemerintahan yang mulai teratur dengan baik.
Sebagai buktinya dapat dijelaskan sebagai berikut :
Raja Wekoila telah menunjuk seorang WATI atau pembantu Raja dan pejabat-pejabat yang di gelar TONOMOTUO atau Pemimpin Masyarakat masing-masing, dibantu oleh pejabat-pejabat adat yang disebut TOLEA-PABITARA (Urusan Perapua= Perkawinan), POSUDA (Urusan Perbekalan/Logistik), OTADU (Urusan Pertahanan/Keamanan) dan TAMALAKI (Urusan Pertempuran/Peperanagan= Panglima Perang).
Pada masa pemerintah Wekoila, masyarakat Konawe diklasifikasikan dalam tiga tingkatan-stratifikasi social yaitu : (a) golongan tingkat atas disebut ANAKIA (Bangsawan), (b) golongan tingkat menengah disebut TOONONGGAPA (orang kebanyakan), (c) golongan tingkat bawah disebut OATA (Budak). (Monografi Sultra 1982 : 118)
Raja Wekoila memerintah disertai seperangkat-brenda (regalis) artinya untuk mengatur tata hidup masyarakat yang dikenal dengan adat KALO-SARA. Dalam pandangan falsafah masyarakat Tolaki di Konawe terhadap Kalo-Sara, dapat disimpulkan suatu Motto-filosofis dalam bahasa puitis Tolaki, berbunyi : “ INAE KONASARA IETO PINESARA, INAE LIASARA IETO PINEKASARA “ artinya; Barang siapa mentaati/menjujunjung tinggi hukum (Adat) akan diperlakukan dengan baik/adil, barang siapa melanggar hukum akan diberi ganjaran atau hukuman.
Peninggalan kerajaan konawe
Pertanyaan: Peninggalan kerajaan konawe
1. Bendera Tombino Konawe
2.Makam Raja Lakidende
Nama bahasa daerah ,rumah adat,tarian daerah di kabupaten konawe
Pertanyaan: Nama bahasa daerah ,rumah adat,tarian daerah di kabupaten konawe
Bahasa daerah : Bahasa Tolaki
Rumah adat : Rumah Laika
Tarian daerah : Tari Malulo/Lulo
nama raja raja di kerajaaan konawe
Pertanyaan: nama raja raja di kerajaaan konawe
Jawabannya:
Mapel : Sejarah
Bab : Kerajaan Sulawesi
Sub Bab : Kerajaan Konawe
Pembahasan:
1). Abad ke 5 → Tanggolowota
2). Abad ke 7 → Tosiaralangi
3). Abad ke 9 → To Rundulangi
4). Abad ke 10 → To Ramalangi
5). Abad ke 11 → La Baso-Baso
6). Abad ke 12 → La Tamandalangi
7). Abad ke 13 → Lahuku
# Maaf Kalo Salah
SIAPA BUPATI PERTAMA KABUPATEN KONAWE
Pertanyaan: SIAPA BUPATI PERTAMA KABUPATEN KONAWE
Jawaban:
Abdullah Silondae
Masa jabatan 5 tahun
Penjelasan:
Jangan lupa beri bintang lima yaa..
YouTube, Instagram @Chennykelanik
Jawaban:
Drs. Abdullah silondae.
Suku Konawe mendiami pulau
Pertanyaan: Suku Konawe mendiami pulau
JAWABAN:SULAWESI TENGGARA
MAP KL SLH:))
Sulawesi. maaf kalau salah
tarian yang digunakan di Konawe Kepulauan adalah
Pertanyaan: tarian yang digunakan di Konawe Kepulauan adalah
Jawaban:
tarian kontau
maaf kalau salah
Nama pendiri kerajaan konawe
Pertanyaan: Nama pendiri kerajaan konawe
Jawaban:
didirikan oleh Suku Tolaki, Pendirinya ialah Larumbalangi.
Terima kasih
Jawaban:
kerajaan konawe merupakan kerajaan yang didirikan oleh suku tolaki. pendirinya ialah larumbalangi
Peninggalan kerajaan konawe
Pertanyaan: Peninggalan kerajaan konawe
Alquran besar dan benda-benda pusaka
Alasan kemunduran kerajaan konawe
Pertanyaan: Alasan kemunduran kerajaan konawe
• Kerajaan Aceh mengalami kekalahan dalam perperangan melawan Portugis di Malaka
• Tidak ada tokoh yang cakap untuk menggantikan Sultan Iskandar Muda
• Daerah-daerah takhlukan banyak yang melepaskan diri, seperti Johor, Perlak, Minangkabau, dan Siak
Tidak cuma jawaban dari soal mengenai Baju Adat Konawe, kamu juga bisa mendapatkan kunci jawaban atas pertanyaan seperti Suku Konawe mendiami, Jelaskan tentang kerajaan, nama raja raja, SIAPA BUPATI PERTAMA, dan Peninggalan kerajaan konawe.