Mengenal Lebih Dekat Baju Adat Bantaeng: Kekayaan Budaya dan Seni Sulawesi Selatan. Indonesia merupakan negara dengan kekayaan budaya yang begitu beragam, terbentang dari Sabang hingga Merauke. Salah satu kekayaan budaya yang menarik untuk dikulik adalah Baju Adat Bantaeng, yang berasal dari daerah Bantaeng, Sulawesi Selatan. Baju adat ini memiliki keunikan tersendiri dan mencerminkan keindahan seni dan budaya masyarakat setempat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang Baju Adat Bantaeng dan makna di baliknya.
Daftar Isi
1. Latar Belakang Baju Adat Bantaeng
Bantaeng adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Masyarakat Bantaeng memiliki budaya yang kaya dan mempertahankan tradisi mereka dengan bangga. Salah satu aspek paling mencolok dari budaya mereka adalah Baju Adat Bantaeng, yang merupakan pakaian tradisional yang sering digunakan pada acara-acara adat, upacara pernikahan, acara keagamaan, dan berbagai acara penting lainnya.
2. Desain dan Ciri Khas Baju Adat Bantaeng
Baju Adat Bantaeng menampilkan keindahan dan keanggunan dalam desainnya. Salah satu ciri khas yang mencolok dari baju adat ini adalah pemilihan warna-warna yang cerah dan atraktif. Biasanya, Baju Adat Bantaeng terbuat dari kain sutra yang berkilauan, dengan detail bordiran yang rumit dan indah.
Baju Adat Bantaeng untuk wanita biasanya terdiri dari beberapa bagian, termasuk:
a. Baju Bodo – Baju bodo adalah atasan dari baju adat ini. Baju ini longgar dan terbuka di bagian depan. Warna-warna cerah dan pola-pola cantik seringkali digunakan untuk memperindah baju ini.
b. Selendang – Selendang adalah kain panjang yang digunakan untuk dibalutkan di sekitar tubuh dan bahu.
c. Sarung – Sarung merupakan bagian bawah dari baju adat Bantaeng yang dipakai pada bagian pinggang hingga betis. Sarung ini juga sering dihiasi dengan bordiran indah.
d. Ikat Pinggang – Ikat pinggang berfungsi untuk mempertegas tampilan dan memberikan sentuhan elegan pada baju adat.
Sementara itu, Baju Adat Bantaeng untuk pria biasanya terdiri dari:
a. Baju Bodo – Serupa dengan yang dikenakan oleh wanita, baju bodo untuk pria juga terbuka di bagian depan dan memiliki warna dan pola yang mencolok.
b. Celana Panjang – Celana panjang dengan warna dan desain yang sesuai dengan baju bodo.
c. Ikat Pinggang – Ikat pinggang digunakan untuk menyeimbangkan keseluruhan tampilan baju adat.
3. Makna dan Simbolisme
Baju Adat Bantaeng tidak hanya sekadar pakaian tradisional biasa. Setiap elemen desain dan pilihan warna pada baju adat ini memiliki makna dan simbolisme yang mendalam. Warna-warna cerah yang digunakan mencerminkan semangat dan keceriaan masyarakat Bantaeng. Selain itu, motif-motif bordiran yang rumit mengandung pesan-pesan historis dan nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Baju Adat Bantaeng juga menjadi lambang identitas dan kebanggaan bagi masyarakat setempat. Ketika orang-orang Bantaeng mengenakan baju adat ini, mereka merasa terhubung dengan leluhur mereka dan memperkuat ikatan sosial di antara sesama anggota masyarakat.
4. Pelestarian dan Pengenalan Baju Adat Bantaeng
Dalam era globalisasi dan modernisasi, pelestarian budaya menjadi tugas yang semakin penting. Untuk melestarikan Baju Adat Bantaeng, penting bagi masyarakat Bantaeng dan pemerintah setempat untuk mengajarkan nilai-nilai budaya ini kepada generasi muda dan mempromosikan penggunaannya pada berbagai acara adat dan upacara.
Pengenalan Baju Adat Bantaeng kepada masyarakat di luar Bantaeng dan bahkan di kancah internasional juga dapat meningkatkan apresiasi terhadap seni dan keindahan budaya Indonesia, khususnya dari Sulawesi Selatan.
Kesimpulan
Baju Adat Bantaeng merupakan simbol kekayaan budaya dan seni Sulawesi Selatan. Dengan desain yang indah dan makna yang mendalam, baju adat ini mencerminkan kebanggaan masyarakat Bantaeng terhadap warisan budaya mereka. Upaya pelestarian dan pengenalan Baju Adat Bantaeng sangatlah penting agar keindahan dan makna dari pakaian tradisional ini tetap hidup dan dihargai oleh generasi-generasi mendatang.
Pertanyaan tentang Baju Adat Bantaeng
1. Apa itu Baju Adat Bantaeng? Baju Adat Bantaeng adalah pakaian tradisional yang berasal dari daerah Bantaeng, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pakaian ini sering dipakai dalam berbagai acara adat, upacara pernikahan, dan acara keagamaan sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Bantaeng.
2. Bagaimana Desain Baju Adat Bantaeng? Baju Adat Bantaeng terbuat dari kain sutra yang berkilauan dan dihiasi dengan bordiran rumit dan indah. Untuk wanita, baju adat ini terdiri dari baju bodo (atasan longgar terbuka di depan), selendang (kain panjang untuk dibalutkan di tubuh dan bahu), sarung (bagian bawah hingga betis), dan ikat pinggang. Sedangkan untuk pria, baju adat terdiri dari baju bodo, celana panjang, dan ikat pinggang.
3. Apa makna dan simbolisme dari Baju Adat Bantaeng? Setiap elemen desain dan warna pada Baju Adat Bantaeng memiliki makna dan simbolisme mendalam. Warna-warna cerah mencerminkan semangat dan keceriaan masyarakat Bantaeng, sementara motif-motif bordiran mengandung pesan historis dan nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
4. Kapan Baju Adat Bantaeng biasanya dipakai? Baju Adat Bantaeng sering dipakai pada acara-acara adat seperti pernikahan adat, upacara pertunangan, pesta panen, dan acara keagamaan seperti perayaan Idul Fitri dan Idul Adha.
5. Bagaimana upaya pelestarian Baju Adat Bantaeng? Pelestarian Baju Adat Bantaeng memerlukan peran aktif masyarakat Bantaeng dan pemerintah setempat. Pengenalan nilai-nilai budaya ini kepada generasi muda, promosi penggunaannya pada acara-acara resmi, dan dokumentasi mengenai desain dan simbolisme baju adat dapat membantu melestarikannya.
6. Apa peran Baju Adat Bantaeng dalam budaya masyarakat Bantaeng? Baju Adat Bantaeng bukan hanya sekadar pakaian tradisional, tetapi juga merupakan lambang identitas dan kebanggaan masyarakat Bantaeng. Ketika dipakai, baju adat ini memperkuat ikatan sosial di antara anggota masyarakat dan memberikan rasa keterhubungan dengan leluhur dan tradisi nenek moyang.
7. Bagaimana cara membedakan Baju Adat Bantaeng dengan baju adat dari daerah lain? Baju Adat Bantaeng memiliki ciri khas berupa warna-warna cerah dan motif bordiran yang unik. Setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri pada baju adatnya, sehingga perbedaannya dapat dilihat dari desain, warna, motif, dan gaya penggunaannya.
8. Apakah Baju Adat Bantaeng hanya dipakai oleh masyarakat lokal? Baju Adat Bantaeng awalnya dipakai oleh masyarakat lokal dalam konteks acara adat dan upacara keagamaan. Namun, saat ini beberapa orang di luar Bantaeng juga mengenakan baju adat ini sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya Sulawesi Selatan.
9. Apakah ada perbedaan antara Baju Adat Bantaeng pria dan wanita? Ya, ada perbedaan dalam desain Baju Adat Bantaeng pria dan wanita. Pakaian untuk wanita biasanya lebih lengkap dengan tambahan selendang dan rok sarung, sementara pakaian pria lebih sederhana dengan celana panjang.
10. Apakah Baju Adat Bantaeng hanya untuk acara tertentu? Meskipun Baju Adat Bantaeng sering digunakan dalam acara adat dan keagamaan, tetapi dalam beberapa kesempatan khusus seperti pernikahan dan pesta adat lainnya, masyarakat Bantaeng juga dapat memilih untuk mengenakan baju adat ini untuk menampilkan kebanggaan atas identitas budaya mereka.
Baju Adat Bantaeng – Daftar pakaian adat lengkap Indonesia memiliki sebanyak tiga puluh empat baju adat. Jumlah ini layak dengan jumlah provinsi Indonesia sebanyak 34. Dari puluhan jumlah provinsi tersebut tentunya tiap-tiap daearh terdiri dari banyak suku yang memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang tentu berbeda dengan daerah lainnya.
Mengutip buku perihal Baju Adat Bantaeng karya Abdurachman, dkk (1995), pakaian adat tradisional daerah yaitu salah satu unsur kebudayaan tempat. Elemen kebudayaan hal yang demikian mempunyai fungsi yang layak dengan pesan-pesan poin tradisi yang ada di dalamnya. Selain itu, berhubungan secara segera dengan aspek-aspek lain seperti aspek sosial, aspek ekonomi, aspek keamanan, sampai aspek politik.
Apa yang Dimaksud dengan Baju Adat?
Indonesia terdiri dari keberagaman budaya dan adat-istiadatnya di sebagian daerah seperti Baju Adat Bantaeng masih dipertahankan secara turun temurun. Berbeda adat-istiadat, berbeda juga perilaku serta pakaian adatnya.
Apa yang dimaksud dengan baju adat tiap daerah di Indonesi?. Tiap wilayah di Indonesia mempunyai adat-istiadat yang berbeda-beda tergantung dengan perilaku dari kebiasaan sehari-hari masyarakatnya.
Indonesia terdiri dari keberagaman tradisi dan adat-istiadatnya di sebagian tempat (Baju Adat Bantaeng) masih dipertahankan secara turun temurun. Berbeda adat-istiadat, berbeda juga perilaku serta baju adatnya.
Apa yang dimaksud pakaian adat adalah pakaian dijadikan sebagai simbol untuk mengekspresikan jati diri dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Ini juga yaitu pakaian khas yang menjadi pembeda antardaerah.
Apa yang Dimaksud dengan Baju Adat Bantaeng?
Bukan hanya di Indonesia, setiap negara di segala dunia juga mempunyai Baju Adat Bantaeng masing-masing mewakili golongan masyarakat mereka. Karena pakaian adat yaitu baju yang dibuat dengan ciri dan karakteristik khas dari masyarakat daerah tertentu.
Setiap Baju Adat Bantaeng umumnya terdiri dari sebagian bagian lengkap dari kepala sampai kaki. Berikut ini adalah bagian komponen umumnya ada pada baju adatnya.
1. Atasan
Atasan ialah bagian inti yang senantiasa ada, pembuatannya layak sama kebudayaan ada pada masyarakat. Seperti semisal pakaian seba panjang, baju kurung, kebaya atau juga jas. Biasanya atasan ini juga dihiasi sama motif layak dengan khas daerahnya.
2. Bawahan
Bawahan adalah pasangan dari atasan yang juga ialah komponen penting. Modelnya juga dapat bervariasi, umpamanya ada busana pria memakai celana panjang lalu dibalut dengan kain songket.
3. Tutup kepala
Bagian selanjutnya merupakan penutup kepala, misalnya mahkota, ikat kepala, blangkon, udheng, kopiah dan lainnya. Antara pria dan wanita pastinya mempunyai perbedaan.
4. Kain Selempang
Aksesoris atau komplemen berikutnya adalah kain selempang, kain ini berupa seledang yang panjang lazimnya diletakan pada sisi bahu baik pria atau wanita. Bahan kain itu lazimnya terbuat dari batik, ulos, songket dan lainnya.
5. Ikat Pinggang
Setiap daerah memiliki khasnya masing-masing, bentuknya juga dapat berbeda-beda. Tetapi tujuan adanya ikat pinggang lazimnya sebagai barier bawahan. Ada berbahan kulit hewan, kain songket sampai logam mulia seperti emas.
6. Perhiasan dan Alas kaki
Perhiasan umumnya dijumpai pada baju khas wanita adalah gelang, kaling, cincin dan juga anting. Padahal alas kaki menjadi komponen komplemen komponen bawah, modelnya pelbagai disesuai dengan adat-istiadat yang berlaku.
Contoh Baju Adat Bantaeng
Menjaga kelestarian adat-istiadat suatu daerah adalah tanggung jawab segala masyarakat. Salah satu bentuk melestarikannya merupakan memahami apa yang dimaksud dengan baju adat serta bagian.
Fungsi Pakaian Adat
Salah satu fungsi pakaian adat adalah untuk memeringati perayaan hari besar. Pakaian adat akan dikenakan dalam tiap perayaan hari besar. Nah, baju adat juga menonjolkan atau menentukan peran seseorang dalam perayaan hari besar di tiap tempat, Kids. Pakaian adat memiliki fungsi sebagai penentu status sosial.
1. Ciri Setiap Tempat
Baju adat yang berbeda-beda ini ialah suatu ciri setiap daerah. Teman-teman dapat mengenali kebudayaan suatu daerah melewati Baju Adat Bantaeng yang dikenakan.
Seperti pakaian dengan motif batik dan kebaya menjadi ciri khas dan ciri masyarakat Jawa. Walaupun kain ulos yang disampirkan atau disarungkan menjadi label masyarakat Batak.
2. Perayaan Hari Besar
Kecuali sebagai ciri tiap-tiap daerah, baju adat ini juga banyak dipakai pada bermacam-macam acara kebudayaan. Setiap perayaan hari besar di tiap-tiap tempat akan menerapkan pakaian adat.
Baju Adat Bantaeng ini juga akan menetapkan posisi atau peran seseorang dalam sebuah acara atau perayaan hari besar. Seperti ketika perayaan hari besar di Bali, seluruh perempuan akan menggunakan kebaya dengan selendang di pinggang.
3. Pernikahan
Baju Adat Bantaeng juga tak jarang digunakan dalam perayaan acara pernikahan. Pada acara besar itu, pengantin laki-laki dan perempuan akan memasang pakaian adat dengan beraneka dekorasinya.
Bahkan pada beberapa tempat, pasangan itu akan menggunakan penutup kepala yang khas dan unik. Seperi penganti perempuan suku Bugis yang menggunakan hiasan kepala dengan berat mencapai 2,5 kg.Hiasan kepala itu bahkan penuh ukiran yang menawan.
4. Penanda Umur atau Status Sosial
Hingga kini di beberapa daerah pakaian adat memiliki bermacam fungsi untuk menandai usia atau status sosial. Seperti di Bali, ada sebagian baju adat yang tak boleh dikenakan oleh perempuan atau laki-laki yang belum menikah. Atau di Yogyakarta, yaitu beberapa pakaian adat yang cuma boleh dikenakan oleh sultan dan anggota kesultanan saja.
10 Pertanyaan dan Jawaban tentang Baju Adat Bantaeng
Sejarah pelabuhan di Bantaeng!
Pertanyaan: Sejarah pelabuhan di Bantaeng!
sebagai bandar pelabuhan dan lumbung pasangan Kerajaan Gowa.
kabupaten Bantaeng di Sulawesi Selatan kini maju pesat setelah sebelumnya
Pertanyaan: kabupaten Bantaeng di Sulawesi Selatan kini maju pesat setelah sebelumnya dianggap tertinggal. Apakah yang harusnya dilakukan daerah – daerah lain setelah melihat keberhasilan Bantaeng?
mengikuti keberhasilan kabupaten bantaeng dan harus bisa lebih maju dengan kabupten lain dan mempunyai daya saing
5).1.informasi sesuai dengan teks ulasan tersebut adalah A) warga Kabupaten
Pertanyaan: 5).
1.informasi sesuai dengan teks ulasan tersebut adalah
A) warga Kabupaten Bantaeng memiliki minat baca yang cukup tinggi
B) wilayah Kabupaten Bantaeng lebih luas daripada pulau Madura
C) Nurdin Abdullah menjabat Bupati Bantaeng selama 2 periode
D) Kabupaten Bantaeng sudah mempunyai 46 perpustakaan desa
2.teks persuasi tersebut berisi
A) upaya Nurdin Abdullah meningkatkan budaya baca masyarakat Kabupaten Bantaeng
B) masyarakat Kabupaten Bantaeng Sangat gemar membaca buku di perpustakaan daerah
C) koleksi buku-buku pertanian yang terdapat di perpustakaan Kabupaten Bantaeng
D) pertanian mempengaruhi pesatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantaeng
1. A) warga Kabupaten Bantaeng memiliki minat baca yang cukup tinggi.
2. A) upaya Nurdin Abdullah meningkatkan budaya baca masyarakat Kabupaten Bantaeng.
*persuasi artinya mengajak dek..diteks tersebut kan Nurdin Abdullah mengajak masyarakat untuk gemar membaca.
#semogamembantu
semangat yaa!^^
Jawaban:
1.A.Warga kabupaten Bantaeng memiliki minat baca yang cukup tinggi.
2.A)Upaya Nurdin Abdullah meningkatkan budaya baca masyarakat Kabupaten.
Alasan karena:Teks persusif /persuasi adalah teks yang membujuk/mempengaruhi pembaca.Jelaskan guys! informasi diatas menunjukkan bahwa Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan merenovasi gedung tua Belanda menjadi perpustakaan yang layak.
Penjelasan:
Maaf,sekali ya guys kalo salah!
Pasar Sentral Bantaeng Selalu ramai dikunjungi pengunjung Pasar Sentral Bantaeng
Pertanyaan: Pasar Sentral Bantaeng Selalu ramai dikunjungi pengunjung Pasar Sentral Bantaeng merupakan contoh pasar a
Jawaban:
pasar ampung
Penjelasan:
maaf kalo salah yaa
Jawaban:
Pasar ampung
Penjelasan:
maaf kalok salah
jarak kota bantaeng ke kota makassar pada pet 4 cm.skla
Pertanyaan: jarak kota bantaeng ke kota makassar pada pet 4 cm.skla 1:2.000.000,maka jarak bantaeng ke makassar sebenarnya
Dik =
Jarak peta = 4 cm
Skala = 2.000.000
Dit = jarak sebenarnya
Js = skala × jp
2.000.000 × 4 cm
8.000.000 CM = 8.000.000 : 100.000
= 80 KM
SEMOGA MEMBANTU ^^
MAAF KALAU SALAH
Jarak pada peta: 4cm
Skala: 1:2.000.000
Jarak sebenarnya: Jarak pada peta : skala
: 4 : 1/2.000.000
: 4×2.000.000
: 8.000.000cm
: 8.000.000 : 100.000
Jadi,Jarak sebenarnya adalah 80 Km
penghasilan kabupaten/kota bantaeng
Pertanyaan: penghasilan kabupaten/kota bantaeng
Jawaban:
penghasilan atau perekonomian kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan adalah :
– pertanian
hal tersebut dikarenakan masyarakatnya sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani , terutama petani sayuran dan buah-buahan
– industri
industri di kabupaten Bantaeng adalah : industri pembersih kemiri, pembuatan gula merah, industri tenun, industri perabot rumah tangga, anyaman bambu dan lainnya…
Penjelasan:
– pariwisata
pariwisata di kabupaten Bantaeng adalah merupakan penghasilan masyarakat dan pemerintah daerah setempat, adapun tempat wisata kabupaten Bantaeng adalah :
– pantai seruni
– Agrowisata Loka
– Air terjun Bissapu
– pemandian ermes
– pantai Marina
– pasar Lambocca
#
Jelaskan karakteristik geografis Kabupaten Bantaeng sebagai wilayah yang strategis dan
Pertanyaan: Jelaskan karakteristik geografis Kabupaten Bantaeng sebagai wilayah yang strategis dan berbagai sektor pemerintah ekonomi dan pengaruhnya terhadap perekonomian di Bantaeng
Jawaban:
Kabupaten Bantaeng adalah sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan yang memiliki luas wilayah 395,83 km² dengan jumlah penduduk ± 178.699 jiwa. Kabupaten ini terdiri dari 8 Kecamatan dengan 67 Kelurahan dan desa. Secara geografis Kabupaten Bantaeng terletak pada koordinat antara 5o 21’ 13” sampai 5o 35’ 26” Lintang Selatan dan 119o 51’ 42” sampai 120o 05’ 27” Bujur Timur.
Batas Wilayahnya :
” Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Jeneponto
” Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bulukumba
” Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Gowa dan Bulukumba
” Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores
Kabupaten Bantaeng terletak di bagian selatan Sulawesi Selatan dengan jarak tempuh dari Kota Makassar sekitar 123 km dengan waktu tempuh antara 2,5 jam.
Di Kabupaten Bantaeng mempunyai hutan produksi terbatas 1.262 Ha dan hutan lindung 2.773 Ha. Secara keseluruhan luas kawasan hutan menurut fungsinya di kabupaten Bantaeng sebesar 6.222 Ha (2006).
Kabupaten Bantaeng memiliki beberapa tanah yang cocok untuk budidaya, jenis tanah tersebut sebagai berikut :
a. Tanah Mediteran Coklat seluas 16.407 Ha (41,45%)
b. Tanah Mediteran Kemerahan, seluas 10.296 Ha (26,01 %)
c. Tanahh Andosol Coklat seluas 45,245 Ha (11,43 %)
d. Tanah Regosol Coklat Kelabu seluas 3.646 Ha (9,20 %)
e. Tanah Latasol Coklat Kekuningan seluas 4.710 Ha (11,90 %)
V i s i :
Mewujudkan Bantaeng Yang Maju, Mandiri Berlandaskan Iman Dan Taqwa
M i s i :
1.
Membangun ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada sektor pertanian, menumbuhkan kekuatan ekonomi berbasis sumber daya unggulan yang berorientasi partisipasi, efisiensi dan keunggulan bersaing.
2.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat.
3.
Meningkatkan kemampuan birokrasi, pelayanan masyarakat dan tegaknya supremasi hukum.
4.
Mendorong, memberdayakan dan meningkatkan kemandirian/ partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
5.
Mendorong pengembangan ajaran agama, guna mewujudkan peningkatan kualitas iman dan taqwa.
Sejarah Terbentuknya Kabupaten Bantaeng
Bantaeng awalnya bernama ” Bantayan ” yang kemudian di ganti dengan nama ” Bhontain ” dan terakhir berganti nama menjadi “Bantaeng” berdasarkan Keputusan DPRD-GR Kabupaten Bantaeng Nomor 1/Kpts/DPRD-GR/I/1962 tanggal 22 Januari 1962. Bantayang memiliki makna yakni tempat pembataian hewan dan sapi/kerbau dimasa lalu untuk menyambut dan manjamu utusan Kerajaan Singosari dan Kerajaan Majapahit ketika memperluas wilayahnya ke bagian timut Nusantara sekitar abad ke XII dan XIII. Bantaeng juga dikenal dengan julukan “Butta Toa” , oleh sebab itu Bantaeng memiliki latar belakang sejarah yang sudah diketahui dimana telah terbentuk sejak tanggal 7 Desember 1254 sesuai dengan hasil keputusan Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Bantaeng (KKB) yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juli 1999, dimana sesuai pertimbangan, saran dan alasan para nara sumber, pakar dan ahli sejarah serta tokoh pemuka masyarakat yang berasal dari Bantaeng maupun tokoh yang masih mempunyai keterkaitan moral dengan Bantaeng. Juga berdasarkan penelusuran sejarah dan budaya, baik pada awal masa pemerintahan Kerajaan masa pemerintahan Hindia Belanda, masa pemerintahan awal kemerdekaan hingga terbentuknya Kabupaten Daerah Tingkat II Bantaeng berdasarkan Undang-Undang No. 29 tahun 1959 sampai sekarang.
Kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Bantaeng menghasilkan keragaman hayati dan hewani yang dapat bernilai ekonomis. Dengan kondisi alam yang sangat cocok dengan berbagai jenis hewan dan tanaman, memberikan peluang daerah Bantaeng untuk dikembangkan menjadi sentra produksi beberapa komoditas unggulan, sehingga Bantaeng bisa menjadi sentra penghasil benih dan bibit unggul
suhu Kota Bantaeng 28c pada saat yang Sama suhu Kota
Pertanyaan: suhu Kota Bantaeng 28c pada saat yang Sama suhu Kota london ternyata 31c Di bawah suhu kota bantaeng. suhu kota london adalah
Jawaban:
Dik: Suhu banteang 28°C, dan suhu London 31°C di bawah suhu banteang
Dit: Suhu London?
Jwb:
28 – 31 = –3°C (Minus Tiga Derajat Celcius)
Jadi suhu kota London adalah –3°C
Semoga bermanfaat dan membantu ya kak.
Jawaban:
(-3°C)
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Suhu kota Bantaeng = 28°C
Suhu kota Londong 31°C dari suhu kota Bantaeng.
Maka suhu London,
28°C – 31°C = -3°C
Jadi, Suhu kota London adalah (-3°C)
TheKinq936✔
dongeng yang berasal dari Bantaeng
Pertanyaan: dongeng yang berasal dari Bantaeng
asal usul gunung pinang asal usul pandeglang asal mula cikaputrian
legenda batu lakipadada
semoga membantu
maaf jikalau salah 🙂
bantaeng ibu kota dari
Pertanyaan: bantaeng ibu kota dari
ibukotanya adalah bantaeng sama juga ibu kotanya
jngn lupa follow ya sama tandai jadi yang terbaik oke???
Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Tidak cuma jawaban dari soal mengenai Baju Adat Bantaeng, kamu juga bisa mendapatkan kunci jawaban atas pertanyaan seperti dongeng yang berasal, Pasar Sentral Bantaeng, kabupaten Bantaeng di, Jelaskan karakteristik geografis, dan bantaeng ibu kota.