Ciri Khas Suku Buru – Suku Buru, sebuah kelompok etnis fiksi dalam dunia imaginasi, memiliki ciri khas yang membedakannya dan memberikan keunikannya. Dalam konteks fiksi, kita dapat menciptakan elemen-elemen unik untuk menggambarkan Suku Buru. Berikut adalah beberapa ciri khas fiksi Suku Buru:
Ciri khas fiksi ini menciptakan Suku Buru sebagai kelompok etnis yang kaya akan tradisi, spiritualitas, dan keberanian dalam dunia fiksi, menawarkan cerita-cerita yang penuh warna dan menginspirasi.
Kedalaman warisan budaya setempat suku-suku di Indonesia memperlihatkan sejuta pesona . Keberadaan Indonesia sebagai negara yang kaya akan berbagai macam suku yang lebih dari 1.300 kelompok etnis menjadikannya tempat dipenuhi oleh kekayaan budaya yang menarik . Setiap suku memiliki karakteristik tersendiri dalam kehidupan budaya , bahasa, adat istiadat, seni , dan tradisi lama yang unik, sehingga Indonesia terkenal sebagai salah satu destinasi budaya yang beyond compare .
Tingkat bangunan tradisional suku-suku di Indonesia begitu memikat. Setiap etnis memiliki arsitektur yang istimewa dalam hal rumah tradisional . Bangunan-bangunan ini umumnya dibangun dari material alami seperti kayu , batu , dan atap ijuk. Di samping itu, bangunan setiap suku juga dihiasi dengan motif-motif tradisional yang mencerminkan kehidupan dan nilai-nilai budaya etnis tersebut.
Dalam rumah adat , ada berbagai ruang yang dirancang sesuai dengan kepentingan dan kegiatan harian masyarakat tersebut. Di samping itu, interior rumah juga dihiasi dengan berbagai barang khas yang memberikan keunikan seni dari bangunan tradisional tersebut.
Bukan hanya itu saja, rumah-rumah adat ini juga umumnya dipakai sebagai tempat untuk ritual tradisional dan kegiatan budaya etnis tersebut. Mereka merupakan fokus dari kehidupan komunal dan menjaga sejarah serta budaya dari masyarakat tersebut .
Jadi, bangunan tradisional suku-suku di Indonesia tidak hanya sekadar tempat tinggal , tetapi juga lambang penting dari kekayaan budaya dan identitas yang harus dijaga untuk generasi-generasi mendatang.
Ciri Khas Suku Buru memiliki peranan yang signifikan dalam cermin budaya lokal. Dalam konteks budaya lokal:
Rumah adat menunjukkan identitas budaya yang dijunjung tinggi oleh komunitas tersebut. Desain dan ornamen rumah adat menggambarkan nilai-nilai yang diwariskan dan pengetahuan tradisional. Peran-peran istimewa dari rumah adat dalam kehidupan sehari-hari juga mencerminkan keseimbangan dengan alam dan keberlanjutan. Rumah adat, sebagai cermin budaya lokal, menjaga keanekaragaman budaya yang beragam serta memelihara budaya warisan yang berharga.
Contoh Ciri Khas Suku Buru
Arsitektur merupakan salah satu cara yang paling menarik untuk memahami kekayaan budaya suatu masyarakat.
Arsitektur dan hiasan tradisional adalah pengejawantahan keanekaragaman budaya yang dimiliki setiap suku dan etnis di dunia.
Artikel ini akan membahas dua aspek penting dari arsitektur yang unik ini: variasi bentuk dan desain rumah adat suku-suku, dan pemanfaatan bahan alami serta prinsip keberlanjutan dalam konstruksi.
1. Ragam Bentuk dan Desain Ciri Khas Suku Buru
Kemajemukan budaya di seluruh dunia tercermin dalam beragam bentuk dan rancangan rumah adat suku-suku.
Setiap suku memiliki ciri khasnya sendiri dalam merancang rumah mereka, yang biasanya dipengaruhi oleh lingkungan geografis, iklim, dan tradisi mereka.
Misalnya:
Rumah Gendang, Suku Batak: Rumah tradisional suku Batak di Indonesia terkenal dengan atap bertumpuk yang menyerupai gendang. Atap ini terbuat dari jerami dan seringkali mencapai tinggi yang mencolok. Struktur ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan membantu mendinginkan interior.
Rumah Igloo, Suku Inuit: Suku Inuit di daerah Arktik membangun rumah es yang dikenal sebagai igloo. Desain bulat ini membantu menjaga panas di dalam dan melindungi dari cuaca dingin.
Rumah Maloca, Suku Yanomami: Suku Yanomami di Amazon membangun rumah maloca yang besar dengan struktur berbentuk oval dan atap tinggi. Ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan cocok untuk hidup berkelompok.
2. Penggunaan Bahan-Bahan dari Alam dan Kepedulian Lingkungan dalam Pembuatan Pemanfaatan Material Alami dan Asas Keberlanjutan dalam Proyek Konstruksi Mengintegrasikan Material Alami serta Pertimbangan Lingkungan dalam Pembangunan
Pada umumnya, bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar digunakan dalam pembangunan rumah adat.
Praktik ini tidak hanya menciptakan hunian yang terintegrasi dengan alam sekitar, tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Beberapa contoh yang dapat dicontohkan meliputi:
Rumah Kebun, Suku Navajo: Suku Navajo di Amerika Serikat menggunakan batu, tanah liat, dan kayu dalam konstruksi rumah mereka. Bahan-bahan ini mudah didapatkan di gurun Amerika Barat dan memiliki insulasi alami yang baik.
Rumah Desa, Suku Masaai: Suku Masaai di Afrika Timur membangun rumah dengan dinding dari campuran tanah dan kotoran sapi yang dikeringkan di bawah sinar matahari. Bahan ini adalah pilihan yang berkelanjutan dan efektif dalam menjaga suhu di dalam rumah.
Rumah Adat, Suku Aborigin: Suku Aborigin di Australia menggunakan kulit kayu, daun pandan, dan tanah liat untuk membuat rumah adat mereka. Ini adalah contoh klasik penggunaan bahan alami dalam konstruksi yang tahan lama.
1. Motif-Motif Unik dan Ornamen Khas pada Rumah Tradisional
Hiasan tradisional pada rumah adat suku-suku adalah ekspresi seni yang mencerminkan sejarah, mitologi, dan nilai-nilai budaya mereka.
Motif dan dekorasi khas mencakup:
Batik, Suku Jawa: Batik adalah seni pewarnaan kain yang sangat dihargai di Indonesia. Motif batik Jawa sering kali mencerminkan gambaran alam, binatang, dan mitologi Jawa. Setiap motif memiliki makna yang dalam.
Totem, Suku Indian Haida: Suku Indian Haida di Amerika Utara terkenal dengan totem mereka, patung kayu besar yang dipahat dengan gambar-gambar yang mewakili sejarah keluarga dan budaya mereka. Setiap simbolisme diukir dengan hati-hati.
Ornamentasi Ukiran, Suku Asmat: Suku Asmat di Papua memahat dekorasi yang menggambarkan legenda mereka tentang mitologi dan aktivitas sehari-hari. Masing-masing ukiran memiliki makna yang dalam dalam konteks budaya mereka.
2. Makna Tersembunyi dalam Hiasan Ciri Khas Suku Buru
Dekorasi tradisional sering kali mengandung makna mendalam dan memiliki tujuan simbolis dalam budaya suku-suku tersebut.
Contohnya:
Haida Gwaii, Suku Indian Haida: Setiap elemen dalam totem mewakili berbagai makna, termasuk mitologi, sejarah, dan hubungan sosial. Masing-masing totem adalah cerita yang hidup dalam kayu.
Ornamentasi Ritual, Suku Maya: Suku Maya di Amerika Tengah menggunakan hiasan pada bangunan mereka untuk merayakan ritual agama dan siklus alam. Ini mencerminkan koneksi mendalam mereka dengan alam dan kosmos.
Motif Hewan, Suku Aborigin: Suku Aborigin di Australia sering menggunakan motif hewan dalam seni mereka, yang memiliki makna spiritual dan terkait dengan hubungan manusia dengan alam.
Secara keseluruhan, arsitektur yang unik dan dekorasi tradisional suku-suku adalah bagian tak terpisahkan dari warisan budaya yang sangat berharga.
Mereka mencerminkan kreativitas, keberlanjutan, dan kekayaan budaya yang harus dihargai dan dilestarikan.
Memahami keindahan di balik rumah adat dan dekorasi tradisional mengajarkan kita untuk menghormati keanekaragaman budaya global dan bagaimana manusia dapat hidup berdampingan dengan alam.
Pertanyaan: Tempat tinggal makhluk hidup pada zaman praaksara dulu, yaitu pengertian dari…
A.Pola bangunan
B.Pola hunian
C.Pola tempat tinggal
D.Pola tingkatan
E.Pola kehidupan
Pada dasarnya hunian pada zaman praaksara terdiri atas tiga macam, yaitu…
A.Nomaden, semi nomaden, dan sedenter
B.Nomaden, sedenter, dan tempat tinggal
C.Semi nomaden, sedenter, dan tempat tinggal
D.Sedenter, nomaden, dan tempat tinggal
E.Tempat tinggal, nomaden, dan semi nomaden
Pola hidup dimana manusia purba pada saat itu hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, disebut…
A.Tempat tinggal
B.Pola hidup
C.Nomaden
D.Semi nomaden
E.Sedenter
Di bawah ini yang bukan ciri-ciri dari kehidupan masyarakat nomaden, yaitu…
A.Selalu berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain
B.Sangat bergantung pada alam
C.Belum mengolah bahan makanan
D.Hidup dari hasil mengumpulkan bahan makanan dan berburu
E.Sudah memiliki tempat tinggal yang tetap
Pola hunian manusia purba memiliki dua karakter khas, yaitu…
A.Kedekatan dengan sumber air dan kehidupan di alam tertutup
B.Kedekatan sengan sumber air dan kehidupan di alam terbuka
C.Kehidupan di alam terbuka dan kedekatan dengan pegunungan
D.Kedekatan dengan pegunungan dan kehidupan di alam tertutup
E.Kedekatan dengan sumber air dan kehidupan di pegunungan
Dalam menemukan api, manusia purba membutuhkan proses yang sangat panjang. Proses tersebut dikenal dengan…
A.Trial and error
B.Slash and burn
C.Rock shelter
D.Primair burial
E.Second burial
Diantara tempat tinggal manusia praaksara yaitu bertempat tinggal di gua-gua, disebut…
A.Flake
B.Abris sous roche
C.Kjokkenmoddinger
D.Rock shelter
E.Slash and burn
Kjokkenmoddinger adalah peninggalan kebudayaan manusia zaman praaksara berupa…
A.Kapak
B.Mata panah
C.Gerabah
D.Sampah-sampah dapur
E.Tombak
Di bawah ini yang tidak termasuk manusia purba di Indonesia adalah…
A.Meganthropus paleojavanicus
B.Pithecantropus
C.Homo sapien
D.Sinanthropus
E.Pithecantropus erectus
Di bawah ini merupakan ciri-ciri meganthropus, kecuali…
A.Memiliki tulang rahang yang kuat
B.Memiliki otot kunyah yang kuat
C.Tulang pipi tebal
D.Memakan jenis tumbuhan
E.Memakan jenis daging
Suku yang termasuk keturunan dari Deutro Melayu di Indonesia adalah…
A.Jawa
B.Batak
C.Papua
D.Dayak
E.Toraja
Corak kehidupan masa food gathering adalah…
A.Bercocok tanam
B.Beternak
C.Bertani
D.Berhuma
E.Berburu dan mengumpulkan makanan
Alat-alat yang digunakan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan terbuat dari…
A.Batu dan tulang
B.Batu dan besi
C.Kayu dan tulang
D.Batu dan perunggu
E.Batu dan kayu
Pola hunian pada masa berburu dan mengumpulkan makanan adalah…
A.Menetap
B.Semi menetap
C.Nomaden
D.Perkampungan
E.Pedesaan
Jenis kepercayaan kepada roh-roh nenek moyang yang sudah meninggal disebut…
A.Animisme
B.Dinamisme
C.Totemisme
D.Monoisme
E.Politheisme
Jawaban:
A. pola bangunan
kalau tidak salah
Pertanyaan: asalamualaikum kak tolong bantu
1.Tarian daerah di bawah ini yang menggunakan properti berupa kipas adalah ….
a. Tari Gandrung dari Lombok, tari dari Legong Bali dan tari Kipas Pakarena dari Sulawesi selatan
b. Tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Serimpi dari Yogyakarta dan tari Gambyong dari Jawa Tengah
c. Tari Merak dari Jawa Barat, tari Piring dari Sumatra barat dan tari Reog dari Jawa timur
d. Tari Topeng dari Jakarta, tari Kuda Gepang dari Kalimantan Selatan, tari Pendhet dari Bali
2.Seni rupa topeng tersebar luas di berbagai wilayah Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas dan keindahannya masing-masing. Hal itu perlu kita hargai dan kita lestarikan karena ….
a. Merupakan sesuatu yang bisa kita sombongkan kepada negara lain
b. Termasuk benda-benda langka yang harganya mahal
c. Menjadi bagian dari kekayaan budaya di Indonesia
d. Tidak bisa dibuat lagi di masa sekarang
3.Dalam rantai makanan, makhluk hidup yang bisa menghasilkan makanan sendiri dinamakan ….
4.Konsumen yang memakan tumbuhan untuk bertahan hidup dinamakan ….
5.Kumpulan dari berberapa rantai makanan di dalam sebuah ekosistem dinamakan ….
6.Keberadaan setiap makhluk hidup dalam rantai makanan itu saling ….
7.Kegiatan perburuan hewan di hutan bisa merusak rantai makanan di hutan, serta bisa membuat hewan-hewan di hutan menjadi ….
8.Sampur adalah properti yang banyak digunakan dalam tarian daerah, seperti tari Merak, tari Jaipong, tari tari Gambyong. Sampur adalah kain berbentuk ….
9.Properti yang digunakan dalam tarian bisa membuat tarian nampak lebih ….
10.Indonesia merupakan negara yang sebagian wilayahnya berupa lautan, sehingga disebut sebagai negara ….
11. Indonesia terletak di antara dua Samudra yaitu samudra …. dan ….
12.Menjaga persatuan dan kesatuan antar daerah, antar suku dan antar agama adalah kewajiban dari ….
Jawaban:
1.A
2.C
3.autotrof
4.herbivora
5.jaring²makanan
6.Bertergantungan
7.menurun dan punah
8.lingkaran
9.terlihat indah saat menari
10.kepulauan
11.pasifik dan hindia
12.Masyarakat,diri kita sendiri,dan kita semua
SEMOGA MEMBANTUU
JDIKAN YG TERBAIK YAAA!
like juga
1. A
2. C
3. Autotrof
4. Konsumen Primer
5. Jaring Jaring makanan
6. Saling bergantungan antara satu sama lain
7. Meninggal/mati
8. Selendang yang diberi hiasan berupa jumbai pada ujung-ujungnya, satu warna atau warna- warni, mengkilat atau sederhana.
9. Menarik.
10. Negara maritim
11. Samudra pasifik dan samudra Hindia
12. Semua orang
Pertanyaan: OK Google Suku Bugis merupakan salah satu suku di Indonesia yang terkenal sebagai pelaut ulung sejak dahulu kala hal ini berbeda dengan suku Kubu yang terkenal sebagai pemburu ulung di hutan berdasarkan hal tersebut Tuliskan pendapatmu mengenai hal yang melatarbelakangi perbedaan ciri khas pada kedua suku tersebut
Jawaban:
suku bugis kebanyakan bermata pencaharian nelayan dan petani karna mereka tersebar didataran rendah subur dan pesisir sedangkan suku kubu bermata pencaharian meramu hasil hutan dan berburu karna hidup dipedalaman hutan
#semoga membantu
Pertanyaan: *”Tulislah Gagasan Pokok”* dengan terlebih dahulu membaca bacaan *Ukiran Suku Asmat*
Suku Asmat adalah suku besar yang
cukup ternama di Bumi Papua. Salah satu
hal yang membuat suku Asmat menjadi
begitu ternama adalah hasil seni ukir
mereka yang sudah terkenal luas hingga ke
mancanegara.
Ukiran menjadi tidak terpisahkan dari
kehidupan suku Asmat dan mempunyai arti
penting sebagai bentuk ekspresi kehidupan
mereka. Namun, pada masa modern saat
ini, banyak dari mereka yang tidak hanya
mengukir untuk mengekspresikan hidup,
tetapi juga untuk alasan ekonomi.
Ukiran Asmat memiliki ciri khas tersendiri
bila dibandingkan berbagaiukiran dari daerah
lain. Pengerjaan yang rapi dan detail pada
ukiran yang rumit menjadi alasan mengapa
ukiran Asmat dapat tersohor hingga ke
seluruh penjuru dunia. Motif-motif yang
berhubungan dengan alam, makhluk hidup,
dan aktivitas kehidupan sehari-hari banyak
ditemui di dalam ukiran Asmat. Bentuk yang
umum ditemui misalnya adalah kelelawar,
burung cenderawasih, dan ikan. Sementara
itu, bentuk aktivitas yang biasa mereka buat
adalah manusia yang sedang berperang,
berburu, atau mencari ikan. Tidak jarang juga
mereka membuat aktivitas kehidupan para
leluhur.
Secara umum, motif dalam ukiran Asmat
memiliki beberapa makna dan tujuan. Salahsatu yang paling utama adalah sebagaisimbol
atas kehadiran nenek moyang. Mereka
juga mengukir perasaan hati seperti sedih
atau senang. Motif-motif seperti hewan,
pepohonan, dan manusia juga menunjukkan
kepercayaan mereka kepada kekuatan yang
dimiliki alam.
Salah satu benda hasil ukiran Asmat yang
cukup populer di dunia adalah panel-panel
unik yang sering dijadikan hiasan dinding.
Panel-panel ini biasanya mempunyai ukiran
hewan atau garis-garis khas Asmat.Benda ini
menjadi begitu terkenal karena keunikannya
dan kemudahannya untuk dibawa dalam
jarak jauh karena para wisatawan biasanya
membeli panel untuk dijadikan buah tangan.
Harga jual panel-panel ini pun tidak terlalu
mahal. Untuk satu panel berukuran palingkecil umumnya di jual sepatu harga Rp.200. 000.00Rp300.000,00. Harga ini cukup pantas
Jawaban:
Gagasan pokok paragraf satu:
Suku Asmat adalah suku besar yang
cukup ternama di Bumi Papua.
Penjelasan:
Gagasan pokok adalah gagasan, dimana suatu kalimat pertama yang diakhiri dengan tanda titik
Pertanyaan: *teks berikut untuk soal nomor 3-5.
Rumah Bolon adalah rumah adat suku Batak.
Rumah Bolon sering disebut Rumah Gorga. Rumah
adat khas Batak ini menjadi simbol keberadaan
masyarakat Batak yang hidup di daerah tersebut.
Rumah Bolon terdiri atas beberapa jenis. Jenis
rumah ini berdasarkan suku-suku yang ada di Batak
Sebagai contoh, suku Batak di Sumatra Utara terdiri
atas Batak Toba. Simalungun, karo. Mandailing
Pakpak dan Angkola Setiap jenis rumah Bolon mem-
punyai ciri khas masing-masing berdasar jenisnya
Tiap rumah Bolon di Sumatra Utara memiliki ciri
khas yang membedakan dengan rumah Bolon yang
lain. Ciri khas yang membedakan tersebut sesuai
jenis suku bangsa masing-masing Meskipun tiap-tiap
rumah memiliki ciri khas, pada dasamya rumah Bolon
memiliki bentuk yang hampir sama
Ciri khas rumah Bolon adalah berbentuk persegi
panjang seperti rumah panggung. Jika dicermati
rumah Balon memiliki banyak tiang penyangga
setinggi 1.75 meter. Karena tiang tersebut cukup
tinggi penghuni rumah atau tamu yang akan masuk
harus menaiki anak tangga. Anak tangga itu jumlahnya
selalu ganjil.
3. Struktur identifikasi dalam teks tersebut di-
tunjukkan oleh paragraf berangka….
a. 1)
C 3)
b. 2)
d. 4)
4. Informasi pokok paragraf kedua dalam bacaan
tersebut adalah…..
a. jenis suku bangsa yang terdapat di Pulau
Sumatra.
b.
Jenis kekhasan yang dimiliki tiap-tiap
rumah Bolon
Jenis rumah Bolon sesuai suku bangsa yang
mendiami.
d. Jenis kebudayaan tiap-tiap suku bangsa di
Sumatra Utara.
5. Perhatikan paragraf keempat. Cerapan panca
indra ditunjukkan oleh kalimat…..
a. kesatu.
b. kedua.
c. ketiga.
d. keempat.
jawab dengan benar dan jangan ngasal lumayan poinnya ayoo buruan jawab.
Jawaban:
3. a. 1
4. b. jenis kekhas yang dimiliki tiap-tiap rumah balon.
5. d. keempat
_____________________________
3. karena paragraf kesatu menjelaskan tentang ide pokok.
4. karena paragraf kedua menjelaskan tentang khas dimiliki rumah balon.
5. karena dalam paragraf 4 Itu menjelaskan cerapan panca indra per kalimat.
_____________________________
semoga membantu kk 🙂
Pertanyaan: Suku Bugis merupakan salah satu suku di Indonesia yang terkenal sebagai pelaut ulung sejak dahulu kala. Hal ini berbeda dengan suku Kubu dari Sumatera yang terkenal sebagai pemburu ulung di hutan. Berdasarkan hal ini dapat kita simpulkan bahwa yang melatarbelakangi perbedaan ciri khas pada kedua suku tersebut adalah…. *
4 poin
A. kondisi alam tempat tinggal
B. bahasa yang digunakan sehari-hari
C. Tingkat kesejahteraan setiap daerah
D. Keberagaman agama yang dianut
Jawaban:
a. kondisi alam tempat tinggal
Penjelasan:
suku tersebut mempunyai kondisi alam yang berbeda oleh karena itu suku tersebut mempunyai keberagaman yang berbeda
Pertanyaan: Suku Bugis merupakan salah satu suku di Indonesia yang terkenal sebagai pelaut ulung sejak dahulu kala. Hal ini berbeda dengan suku kubu yang terkenal sebagai pemburu Ulung di hutan. Berdasarkan hal tersebut, tuliskan pendapat mu mengenai hal yang melatar belakangi perbedaan ciri khas pada kedua suku tersebut.
Mohon di jawab kk, mo dikumpulkan hari ini
Menurut saya, hal yang melatar belakang perbedaan tersebut adalah tempat tinggalnya. Dimana, suku Bugis tinggal didaerah dekat perairan (laut) sehingga terkenal sebagai pelaut. Lain halnya dengan suku Kubu yang tinggal didaerah hutan sehingga mereka dikenal sebagai pemburu.
Penjelasan:
Hal yah melatar belakangi adanya keberagaman diantaranya adalah
Berdasarkan perbedaan antara suku Bugis dan suku Kubu tersebut, disebakan oleh bentuk negara kepulauan atau tempat tinggal mereka.
===================================
Pertanyaan: 1. yang merupakan contoh penyesuaian diri manusia terhadap lingkungan adalah…
a. harusnya menghindari tinggal di daerah rawan bencana
b. manusia manusia mengolah sumber daya alam jam
c. manusia membuat hujan buatan
d. manusia manusia menggunakan teknologi
2. kegiatankegiatan yang dilakukan manusia untuk mengubah alam adalah…
a. bercocok tanam saat musim penghujan
b. layar layar saat suasana cerah
c. mengembangkan mengembangkan tanaman bibit unggul
d. membuat rumah tahan gempa
3. berikut ini interaksi manusia yang berdampak positif adalah…
a. menangkap ikan dengan racun
b. membakar hutan
c. menanam pohon bakau
d. menggunakan menggunakan pestisida
4. gambar menunjukkan salah satu tradisi suku bajo yaitu…
a.titik pasola
b.bapongka
c.kasodo
d.tongkonan
5. keunikankeunikan yang dimiliki suku bajo adalah…
a.tinggal di hutan
b.memiliki rumah diatas air c.sedang berburu hewan
d.berpakaian serba hitam
6.tradisi yang dilakukan suku baja pada soal nomor 4 adalah kegiatan…
a.melempar sesaji ke dalam kawah
b.bermalam di laut untuk mencari angka
c.memotong kerbau saat merayakan kematian
d.memotong gigi pada orang dewasa
7. tradisi bapongka yang dilakukan suku bajo dapat memelihara lingkungan… dari kerusakan
a.alam
b.buatan
c.laut
d.rumah
8. yang termasuk ciri khas kehidupan masyarakat agraris adalah…
a. memiliki kemajuan teknologi
b. pasti jauh dari modernisasi
c. tidak bergantung pada alam
d. bersikap individualis
9. ciri-ciri desa adat
adalah…
a.jarang melakukan upacara adat
b. masyarakat berpikiran terbuka
c. tradisi
masih dipegang teguh
d. memiliki kehidupan modern
10. yang yang tidak termasuk interaksi manusia dengan budaya adalah…
a. ikut pertunjukan pertunjukan tari daerah
b. mencoba mencoba bermain gamelan
c. bermain bermain game di komputer
d. membatik
Jawaban:
1.d
2.c
3.c
5.b
7.a
8.d
9.d
10.c
Penjelasan:
Pertanyaan: Program Keluarga Berencana bertujuan adalah contoh pembangunan sosial budaya untuk . . . tingkat kepadatan penduduk.
A. menambah
B. mendata data
C. mengurangi
D. menyajikan data
12.Berikut adalah contoh-contoh Keragaman Sosial Budaya di Indonesia, kecuali ….
A. keragaman suku budaya
B. keragaman pakaian adat tradisional C. keragaman warna kulit
D. keragaman bahasa
13. Aktivitas di bawah ini yang termasuk pembangunan sosial budaya adalah …. A. Mengikuti kelompok berburu hewan di hutan
B. Mengikuti kelompok balap motor liar
C. Mengikuti paguyuban pencak silat
D. Membentuk kelompok anti pemerintah
14.Manfaat keberagaman Sosial Budaya adalah . . . .
A. Mengurangi minat wisatawan untuk berkkunjung
B. Menjadi keterbatasan budaya bangsa
C. Menjadi ciri khas bangsa Indonesia di mata negara lain D. Memecahkan persatuan dan kesatuan bangsa
15.Fungsi pendidikan olah raga di sekolah dan masyarakat adalah untuk menumbuhkan budaya . . . .
A. Kesenian dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
B. Olah raga dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
C. Kependudukan dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat D. Kebudayaan dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
Jawaban:
11. c . mengurangi
12. c.keragaman warna kulit
13. c. membentuk paguyuban puncak silat
14. c. menjadi ciri khas bangsa indonesia di mata negara lain
15. b. olah raga dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Penjelasan:
semoga membantu
11. C
12. C
13. C
14. C
15. B
Pertanyaan: 23. Suku Dani di Papua memiliki ciri yang khas misalnya setiap laki-laki dewasa pergi berburu sebagai
aktifitas ekonominya, sedangkan kaum perempuan meramu makan. Aktifitas berburu dan meramu,
dilakukan berdasar norma yang diyakini bersama. Hubungan sosial antar individu sangat
kommnikatif dan atribut atributnya bersifat home made.
Berdasarkan contoh tersebut, dalam klasifikasi kelompok sosial menurut Emile Durkheim, bahwa
masyarakat pada ilustrasi tersebut termasuk solidaritas mekanik karena memiliki karakteristik ….
A. Setiap masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya bergantung pada masyarakat lain diluar
mereka
B. Ketiadaan salah satu unsur masyarakat akan mengakibatkan gangguan pada kelangsungan hidup
masyarakat
C. Ikatan yang terjadi pada masyrakat berdasarkan kesepakatan yang terjalin atas dasar profesi
D. Mengenal pembagian dan penghargaan kerja berdasarkan profesionalitas
E Warga memiliki kesadaran kolektif, atas dasar norma yang diyakini bersama
Jawaban:
E.
Penjelasan:
#Semoga membantu ya:)
Tidak cuma jawaban dari soal mengenai Ciri Khas Suku Buru, kamu juga bisa mendapatkan kunci jawaban atas pertanyaan seperti *”Tulislah Gagasan Pokok”*, Suku Bugis merupakan, asalamualaikum kak tolong, Program Keluarga Berencana, dan Tempat tinggal makhluk.
Dengan demikian, Ciri Khas Suku Buru menjadi pilar kunci dari warisan budaya Indonesia . Mereka bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga cerminan identitas suku itu. Pelestarian Ciri Khas Suku Buru dan budaya lokal mendukung kelangsungan kebudayaan yang berharga ini untuk generasi-generasi yang akan datang . Ayo kita terus menghormati dan menjaga keunikan warisan budaya setempat ini , sehingga negeri ini tetap dikagumi sebagai negara dengan keanekaragaman budaya yang tidak ada duanya.