Adat Kebiasaan Dalam Upacara Adat Di Sumatera Barat

7 Upacara Adat Sumatera Barat yang Populer Hingga Sekarang
7 Upacara Adat Sumatera Barat yang Populer Hingga Sekarang from neprona.com

Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak adat kebiasaan dalam upacara adat. Setiap daerah di Sumatera Barat memiliki keunikan tersendiri dalam melaksanakan upacara adatnya. Berikut ini adalah beberapa adat kebiasaan dalam upacara adat di Sumatera Barat.

Upacara Adat Pernikahan

Upacara adat pernikahan di Sumatera Barat memiliki beberapa adat kebiasaan yang harus dilakukan. Pertama-tama, calon pengantin harus melakukan siraman, yaitu mandi dengan air yang sudah diberikan bunga dan daun-daun tertentu. Setelah itu, calon pengantin akan disambut oleh keluarga besar dari kedua belah pihak. Selanjutnya, dilakukan acara bako-bakoan, yaitu acara yang bertujuan untuk menunjukkan kekayaan dari keluarga pengantin. Kemudian, dilakukan acara adat bakar batu, yaitu memasak menggunakan batu bara dan batu panas. Acara ini dilakukan oleh keluarga besar dari kedua belah pihak. Setelah itu, dilakukan acara pangajian, yaitu membaca kitab suci Al-Quran untuk mendapatkan berkah. Acara ini biasanya dilakukan oleh seorang kyai atau ulama yang diundang khusus untuk menghadiri acara pernikahan. Terakhir, dilakukan acara pacu jawi, yaitu perlombaan pacuan kuda yang dilakukan oleh kedua belah pihak keluarga. Acara ini bertujuan untuk menunjukkan kekuatan dari keluarga pengantin.

Upacara Adat Pengucapan Syukur

Upacara adat pengucapan syukur dilakukan setelah kelahiran bayi atau setelah seorang anggota keluarga meninggal dunia. Adat kebiasaan yang dilakukan dalam upacara adat pengucapan syukur adalah membaca doa-doa dan zikir bersama-sama. Setelah itu, dilakukan acara masak-masak, yaitu memasak makanan bersama-sama. Makanan yang dimasak biasanya adalah makanan khas dari daerah tersebut, misalnya rendang atau gulai. Acara selanjutnya adalah acara berenang, yaitu mandi bersama-sama di sungai atau danau terdekat. Acara ini bertujuan untuk membersihkan diri dan menghilangkan rasa lelah setelah melakukan upacara adat. Terakhir, dilakukan acara tari-tarian, yaitu menari bersama-sama dengan lagu-lagu daerah yang dinyanyikan oleh para penari. Acara ini bertujuan untuk menyatukan perasaan antara kedua belah pihak keluarga.

Upacara Adat Tabuik

Upacara adat tabuik dilakukan setiap tahun pada bulan Muharram. Adat kebiasaan yang dilakukan dalam upacara adat tabuik adalah membuat dan mengarak tabuik, yaitu patung kayu yang dihiasi dengan kain dan bunga-bunga. Setelah itu, dilakukan acara pembakaran tabuik di pantai. Acara ini biasanya dihadiri oleh banyak orang dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Setelah acara pembakaran tabuik selesai, dilakukan acara makan bersama-sama. Makanan yang disajikan biasanya adalah makanan khas dari daerah tersebut, seperti sate padang atau nasi kapau. Terakhir, dilakukan acara tari-tarian dan musik daerah yang dimainkan oleh para musisi dari daerah tersebut. Acara ini bertujuan untuk merayakan keberhasilan dalam melaksanakan upacara adat tabuik.

FAQ’s

1. Apa yang dimaksud dengan adat kebiasaan dalam upacara adat di Sumatera Barat? Jawaban: Adat kebiasaan dalam upacara adat di Sumatera Barat adalah tradisi atau kebiasaan yang harus dilakukan dalam setiap upacara adat yang dilakukan di Sumatera Barat. 2. Apa yang dilakukan dalam upacara adat pernikahan di Sumatera Barat? Jawaban: Dalam upacara adat pernikahan di Sumatera Barat, dilakukan siraman, bako-bakoan, bakar batu, pangajian, dan pacu jawi. 3. Kapan upacara adat pengucapan syukur dilakukan? Jawaban: Upacara adat pengucapan syukur dilakukan setelah kelahiran bayi atau setelah seorang anggota keluarga meninggal dunia. 4. Apa yang dilakukan dalam upacara adat tabuik? Jawaban: Dalam upacara adat tabuik, dilakukan pembuatan dan pengarakan tabuik, pembakaran tabuik, makan bersama-sama, dan tari-tarian daerah. 5. Apa tujuan dari adat kebiasaan dalam upacara adat di Sumatera Barat? Jawaban: Tujuan dari adat kebiasaan dalam upacara adat di Sumatera Barat adalah untuk menjaga kearifan lokal dan menyatukan perasaan antara kedua belah pihak keluarga.

You might also like