Mengungkap Pesona Eksotis: Baju Adat Waropen

Merupakan kisah alam yang dijalin dalam benang-benang motif, Baju Adat Waropen menghidupkan kekayaan budaya Papua. Simbol keindahan alam dan keyakinan, baju ini mengalirkan sejarah dan persatuan masyarakat Waropen. Menyatu dalam sentuhan modern, baju adat ini adalah cerminan cinta pada warisan, mengajak kita merenungkan harmoni masa lalu dan harapan masa depan.

Mengungkap Pesona Eksotis Baju Adat Waropen: Simbol Kekayaan Budaya Papua

Papua, sebuah tanah yang kaya akan keanekaragaman budaya, suku, dan tradisi. Di tengah gemerlap budaya Papua yang beragam, terhampar sebuah keindahan yang unik dan memikat, yakni Baju Adat Waropen. Sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Waropen, baju adat ini mengandung makna mendalam dan kekayaan budaya yang patut diungkap.

Keindahan dalam Setiap Benang

Baju Adat Waropen bukan sekadar pakaian, tetapi juga sebuah seni yang dihanyutkan dalam setiap jahitannya. Dibuat dengan cermat oleh para pengrajin lokal, baju ini menceritakan kisah panjang tentang sejarah, keyakinan, dan kehidupan masyarakat Waropen. Setiap benang yang tertaut adalah simbol dari kebersamaan dan kekompakan yang menjalin mereka.

Motif yang Menggambarkan Alam dan Kepercayaan

Mengamati Baju Adat Waropen seperti meresapi lukisan alam yang hidup. Motif-motif yang rumit dan penuh warna menggambarkan alam sekitar dan kepercayaan spiritual masyarakat Waropen. Burung, ikan, tumbuhan, dan bentuk-bentuk alami lainnya menjadi inspirasi utama, menghadirkan kesan harmoni dan keterhubungan manusia dengan alam.

Budaya yang Mengalir dalam Setiap Jahitan

Baju Adat Waropen bukan hanya tentang pakaian, tetapi juga tentang melestarikan identitas dan menghormati leluhur. Melalui setiap jahitan dan hiasan yang rumit, budaya Waropen mengalir dengan kuat. Generasi muda belajar tentang sejarah, nilai-nilai, dan tradisi lewat baju ini, menjadikannya sebagai sarana pendidikan tak tertulis yang bernilai.

Perpaduan Sentuhan Modern dan Tradisional

Meskipun berakar pada tradisi yang kaya, Baju Adat Waropen juga tidak luput dari perubahan zaman. Sekarang, pengrajin juga menggabungkan sentuhan modern dalam pembuatan baju ini, tanpa menghilangkan esensi dan nilai budayanya. Ini mencerminkan kesinambungan budaya yang hidup dan beradaptasi.

Bersatunya Masyarakat Lewat Baju Adat

Baju Adat Waropen adalah simbol persatuan dan kebanggaan masyarakat. Saat acara adat atau perayaan, masyarakat Waropen mengenakan baju ini dengan bangga, menciptakan suasana kebersamaan yang erat. Bukan hanya sekadar pakaian, baju ini menyatukan mereka dalam satu semangat dan identitas.

Melangkah ke Masa Depan dengan Menghormati Warisan

Baju Adat Waropen mengajarkan kita pentingnya menghormati dan melestarikan warisan budaya. Di tengah arus modernisasi, mengenakan baju adat adalah cara untuk tetap terhubung dengan akar dan menjaga api budaya tetap berkobar. Menghargai Baju Adat Waropen adalah menghormati masa lalu sambil melangkah dengan penuh harapan ke masa depan.

Baju Adat Waropen: Cinta dan Bangga atas Warisan

Kisah Baju Adat Waropen adalah kisah tentang cinta dan kebanggaan atas warisan budaya. Dalam setiap jalinan benang dan motifnya, terkandung semangat kebersamaan, rasa hormat, dan kearifan lokal yang telah mengalir dari generasi ke generasi. Mari kita bersama-sama merenungkan keindahan dan makna yang tersembunyi dalam Baju Adat Waropen, sebuah harta tak ternilai dari Papua yang tak boleh dilupakan.

Baju Adat Waropen -Di antara mitos-mitos dan tradisi turun temurun dalam budaya Waropen, terdapat sebuah bentuk pakaian tradisional yang mencerminkan identitas dan sejarah mereka. Pakaian adat Waropen, juga dikenal sebagai “Rario,” merupakan simbol kebanggaan dan warisan budaya yang tak tergoyahkan. Cerita dan legenda dari nenek moyang Waropen mengaitkan asal-usul mereka dengan Gunung Tonater, Wamsopedai, dan migrasi mereka ke pantai.

Dalam sejarahnya, kata “Waropen” berasal dari istilah “Oropang/Erropang” yang dicetuskan oleh Jacob Weyland pada tahun 1705. Migrasi mereka dari pedalaman ke pantai diyakini terjadi akibat tumpahan air bah atau banjir yang menghanyutkan sebagian orang Waropen, menyebabkan penyebaran mereka ke sebelah barat dan timur. Akibatnya, dua kelompok utama yang terbentuk adalah orang Waropen Ambumi dan orang Waropen Ronari di sebelah barat, serta orang Waropen Kaai yang tetap tinggal di wilayah pesisir.

Wilayah Waropen dibagi menjadi tiga wilayah hukum adat oleh Dr. G.J. Held pada tahun 1947, berdasarkan perbedaan penggunaan bahasa sehari-hari. Wilayah-wilayah tersebut adalah Waropen Ambumi, Waropen Kaai, dan Waropen Ronari. Setiap wilayah memiliki ciri khas budaya dan bahasa yang berbeda-beda, yang tetap menjadi identitas dan warisan bagi orang Waropen hingga saat ini.

Bentuk pakaian adat Waropen, Rario, merupakan kain cawat khusus bagi perempuan. Busana ini dihiasi dengan sobekan kain lain yang dianyam dengan indah, mencerminkan keahlian dalam kerajinan tangan dan seni dalam budaya Waropen. Selain itu, para penari dan penyanyi yang berperan dalam upacara Owa Munaba, suatu pesta dansa besar yang terkait dengan ritual kematian, juga mengenakan perhiasan tradisional seperti ghayake (kalung manik-manik), koru rawo (manik-manik), sare (manik-manik besar yang menyilang di dada), saparo (gelang dari kulit kerang), dan sarako (gelang besi atau logam lainnya).

Owa Munaba sendiri adalah suatu sistem ritual dalam budaya Waropen yang berkaitan dengan kematian seseorang. Upacara ini dimulai saat matahari terbenam hingga bintang pagi muncul di langit timur. Owa Munaba menjadi sarana penghormatan kepada arwah orang yang meninggal dan sebagai legitimasi status sosial bagi penyelenggara pesta tersebut. Selain itu, Owa Munaba juga berfungsi sebagai sarana komunikasi, informasi, dan kontrol sosial dalam masyarakat Waropen.

Semangat dan nilai-nilai dalam Munaba mengajarkan tentang penghormatan terhadap arwah orang yang telah meninggal, memperkuat ikatan antargenerasi, dan menekankan pentingnya nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ekspresi Munaba, terdapat pengakuan tentang eksistensi manusia dan kehidupan setelah kematian, menjadikannya bagian yang tak terpisahkan dari identitas dan keberlanjutan budaya Waropen.

Dalam keseluruhan keterlibatan mereka dalam tradisi Munaba, orang Waropen mengekspresikan rasa hormat, kebanggaan, dan keteguhan atas warisan budaya mereka. Pakaian adat Rario, Owa Munaba, dan cerita-cerita lisan menjadi penanda kekayaan budaya Waropen yang berharga, mengajarkan nilai-nilai kehidupan, serta menggambarkan eksistensi dan jati diri mereka yang kuat di tengah-tengah perjalanan hidup dan sejarah yang tak terlupakan.

Orang Waropen bagaikan daun yang tumbuh subur di tepian sungai. Seperti sungai yang mengalir dari pegunungan ke pantai, mereka juga bermigrasi dari pedalaman menuju pesisir. Seiring dengan aliran air bah, mereka tersebar ke sebelah barat dan timur, membentuk tiga kelompok wilayah hukum adat. Seperti aliran sungai yang terus mengalir, budaya dan tradisi Waropen terus berkembang dari generasi ke generasi.

Seperti nyanyian Munaba yang mengiringi perjalanan hidup dan kematian, kehidupan orang Waropen diiringi oleh cerita rakyat, puisi, dan ungkapan tradisional. Seperti suara aliran sungai yang tenang, Munaba menjadi bentuk penghormatan bagi arwah orang mati, menjadi legitimasi status sosial, dan menjadi wadah untuk berkomunikasi, menyampaikan pesan, dan mengendalikan sosial.

Muna adalah seperti sungai kehidupan yang mengalirkan cerita dan kisah perjalanan hidup orang Waropen. Munaba, sebagai nyanyian besar, adalah tangisan dan penghormatan bagi kehidupan yang telah berlalu. Seperti aliran sungai yang membentuk ciri khas bagi daerah mereka, Munaba menjadi bagian integral dari budaya Waropen yang kaya dan berwarna.

Seperti air sungai yang mengalir ke laut, Munaba melambangkan perjalanan roh ke Inggoi Ndu, dunia roh orang Waropen. Seperti pesisir pantai yang dihiasi oleh berbagai atribut alam, Munaba dihiasi oleh perhiasan dan busana para penari dan penyair, mencerminkan keindahan dan kekayaan budaya mereka.

Seperti sungai yang mengalir seiring waktu, Owa Munaba adalah upacara adat yang diwariskan dari generasi ke generasi, mengandung makna religius, dan menjadi momen penting dalam kehidupan orang Waropen. Seperti tangisan dalam Munaba, ketika senja menyapa dan bintang pagi mulai muncul, mereka berkumpul dalam pesta dansa, mengingat dan menghormati orang-orang yang telah pergi, mengantar mereka ke alam roh dengan penuh penghormatan dan cinta kasih.

Orang Waropen, seperti sungai yang selalu mengalir, terus mengalami perkembangan dan perubahan. Namun, seperti air sungai yang tak pernah kering, budaya, dan tradisi Munaba tetap hidup dan turun temurun di dalam jiwa orang Waropen, menjadi warisan berharga yang akan terus dijaga dan dihormati

Daftar baju adat lengkap Indonesia mempunyai sebanyak 34 baju adat. Jumlah ini cocok dengan jumlah provinsi Indonesia sebanyak 34. Dari puluhan jumlah provinsi tersebut tentunya setiap daearh terdiri dari banyak suku yang memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang tentu berbeda dengan tempat lainnya.

Mengutip buku tentang Baju Adat Waropen karya Abdurachman, dkk (1995), pakaian adat tradisional tempat ialah salah satu faktor kebudayaan daerah. Elemen kebudayaan hal yang demikian mempunyai fungsi yang cocok dengan pesan-pesan skor budaya yang ada di dalamnya. Selain itu, terkait secara segera dengan aspek-aspek lain seperti aspek sosial, aspek ekonomi, aspek keamanan, sampai aspek politik.

Apa yang Dimaksud dengan Pakaian Adat?

Indonesia terdiri dari keberagaman adat istiadat dan adat-istiadatnya di beberapa daerah seperti Baju Adat Waropen masih dipertahankan secara turun temurun. Berbeda adat-istiadat, berbeda juga perilaku serta baju adatnya.

Apa yang dimaksud dengan baju adat setiap daerah di Indonesi?. Tiap-tiap kawasan di Indonesia mempunyai adat-istiadat yang berbeda-beda tergantung dengan perilaku dari kebiasaan sehari-hari masyarakatnya.

Indonesia terdiri dari keberagaman budaya dan adat-istiadatnya di beberapa daerah (Baju Adat Waropen) masih dipertahankan secara turun temurun. Berbeda adat-istiadat, berbeda juga perilaku serta baju adatnya.

Apa yang dimaksud pakaian adat ialah baju dihasilkan sebagai simbol untuk mengekspresikan jati diri dari suatu klasifikasi masyarakat tertentu. Ini juga yakni baju khas yang menjadi pembeda antardaerah.

Apa yang Dimaksud dengan Baju Adat Waropen?

Bukan cuma di Indonesia, tiap-tiap negara di semua dunia juga memiliki Baju Adat Waropen masing-masing mewakili kategori masyarakat mereka. Sebab baju adat yaitu pakaian yang diwujudkan dengan ciri dan karakteristik khas dari masyarakat daerah tertentu.

Setiap Baju Adat Waropen biasanya terdiri dari sebagian komponen komplit dari kepala sampai kaki. Berikut ini yaitu bagian bagian umumnya ada pada baju adatnya.

1. Atasan

Atasan yakni bagian inti yang selalu ada, pembuatannya pantas sama kebudayaan ada pada masyarakat. Seperti contohnya pakaian seba panjang, pakaian kurung, kebaya atau juga jas. Lazimnya atasan ini juga dihiasi sama motif pantas dengan khas daerahnya.

2. Bawahan

Bawahan ialah pasangan dari atasan yang juga ialah komponen penting. Modelnya juga dapat bervariasi, semisal ada busana pria mengaplikasikan celana panjang lalu dibalut dengan batik selutut.

3. Tutup kepala

Komponen berikutnya yaitu penutup kepala, misalnya mahkota, ikat kepala, blangkon, udheng, peci dan lainnya. Antara pria dan wanita pastinya mempunyai perbedaan.

4. Kain Selempang

Aksesoris atau komplemen selanjutnya adalah kain selempang, kain ini berupa seledang yang panjang umumnya diletakan pada sisi bahu bagus pria atau wanita. Bahan kain itu umumnya terbuat dari batik, ulos, songket dan lainnya.

5. Ikat Pinggang

Setiap daerah mempunyai khasnya masing-masing, wujudnya juga dapat berbeda-beda. Namun tujuan adanya ikat pinggang biasanya sebagai pembendung bawahan. Ada berbahan kulit binatang, kain songket hingga logam mulia seperti emas.

6. Perhiasan dan Alas kaki

Perhiasan biasanya ditemui pada pakaian khas wanita yakni gelang, kaling, cincin dan juga anting. Meskipun alas kaki menjadi komponen pelengkap komponen bawah, modelnya beragam disesuai dengan adat-istiadat yang berlaku.

Contoh Baju Adat Waropen

ciri khas baju adat makassar melegenda budayanesia 1045 x 1042 · jpeg ciri khas baju adat makassar melegenda budayanesia from budayanesia.com
baju adat maluku sulawesi utara elegan budayanesia 1023 x 1536 · jpeg baju adat maluku sulawesi utara elegan budayanesia from budayanesia.com

1200 x 630 · jpeg baju adat asmat baju pesta kondangan modern from www.bajupesta.my.id
300 x 179 · jpeg rekomendasi baju adat modern bisa dipakai agustusan hinet internet cepat lte from www.hinet.co.id

nama baju adat sulawesi selatan corak unik budayanesia 800 x 798 · jpeg nama baju adat sulawesi selatan corak unik budayanesia from budayanesia.com
keunikan baju adat kalimantan beraneka ragam budayanesia 768 x 768 · jpeg keunikan baju adat kalimantan beraneka ragam budayanesia from budayanesia.com

pakaian adat sulawesi selatan penjelasannya tambah pinter 840 x 557 · png pakaian adat sulawesi selatan penjelasannya tambah pinter from tambahpinter.com
pakaian adat serui papua barat baju adat tradisional 750 x 927 · jpeg pakaian adat serui papua barat baju adat tradisional from bajuadatradisional.blogspot.com

traditional cloth indonesia images pinterest traditional weddings folklore 540 x 960 · jpeg traditional cloth indonesia images pinterest traditional weddings folklore from www.pinterest.com
sanggar nusantara dot jakarta sewa baju adat palembang sewa baju palembang sewa 600 x 399 · jpeg sanggar nusantara dot jakarta sewa baju adat palembang sewa baju palembang sewa from sanggarnusantaradotcom.blogspot.co.id

305 x 452 · jpeg pakaian adat pemerintah kota ambon from ambon.go.id
kumpulan pakaian adat perkawinan nusantara indoculture 445 x 336 · jpeg kumpulan pakaian adat perkawinan nusantara indoculture from indoculture.wordpress.com

Menjaga kelestarian adat-istiadat suatu tempat yaitu tanggung jawab semua masyarakat. Salah satu bentuk melestarikannya ialah memahami apa yang dimaksud dengan pakaian adat serta komponen.

Fungsi Pakaian Adat

Salah satu fungsi baju adat merupakan untuk memeringati perayaan hari besar. Baju adat akan dikenakan dalam tiap perayaan hari besar. Nah, pakaian adat juga menunjukkan atau memutuskan peran seseorang dalam perayaan hari besar di tiap-tiap daerah, Kids. Baju adat mempunyai fungsi sebagai penanda status sosial.

1. Jati diri Tiap Daerah

Baju adat yang berbeda-beda ini yaitu suatu label tiap daerah. Teman-teman dapat mengenali kebudayaan suatu tempat melewati Baju Adat Waropen yang dikenakan.

Seperti pakaian dengan motif batik dan kebaya menjadi ciri khas dan label masyarakat Jawa. Walaupun kain ulos yang disampirkan atau disarungkan menjadi ciri masyarakat Batak.

2. Perayaan Hari Besar

Selain sebagai jati diri setiap tempat, pakaian adat ini juga banyak dipakai pada beraneka acara kebudayaan. Tiap perayaan hari besar di setiap tempat akan mengaplikasikan baju adat.

Baju Adat Waropen ini juga akan memastikan posisi atau peran seseorang dalam sebuah acara atau perayaan hari besar. Seperti ketika perayaan hari besar di Bali, semua perempuan akan menggunakan kebaya dengan selendang di pinggang.

3. Pernikahan

Baju Adat Waropen juga sering kali digunakan dalam perayaan acara pernikahan. Pada acara besar itu, pengantin laki-laki dan perempuan akan memasang baju adat dengan pelbagai dekorasinya.

Malahan pada sebagian tempat, pasangan itu akan memasang penutup kepala yang khas dan unik. Seperi penganti perempuan suku Bugis yang melingkarkan hiasan kepala dengan berat mencapai 2,5 kg.Hiasan kepala itu malah penuh ukiran yang cantik.

4. Penanda Usia atau Status Sosial

Sampai sekarang di beberapa daerah baju adat mempunyai beraneka fungsi untuk menandai umur atau status sosial. Seperti di Bali, ada sebagian baju adat yang tak boleh dikenakan oleh perempuan atau laki-laki yang belum menikah. Atau di Yogyakarta, adalah sebagian pakaian adat yang cuma boleh dikenakan oleh sultan dan member kesultanan saja.

10 Pertanyaan dan Jawaban seputar Baju Adat Waropen

Keragaman bahasa daerah adalah salah satu ciri khas Indonesia. Namun

Pertanyaan: Keragaman bahasa daerah adalah salah satu ciri khas Indonesia. Namun walau memiliki ratusan bahasa daerah, ternyata ada beberapa diantaranya yang berada dalam kondisi kritis atau sangat terancam punah. Hal itu disebutkan dalam penelitian untuk pemetaan dan pelindungan bahasa daerah di Indonesia yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 1991-2017.

Disarikan dari data hasil penelitian tersebut bahwa setidaknya terdapat 4 bahasa daerah di Indonesia yang kondisinya kritis atau sangat terancam. Keempat bahasa tersebut adalah Bahasa Reta di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Lalu Bahasa Saponi di Kabupaten Waropen, Papua.

Kemudian Bahasa Ibo di Kabupaten Halmahera Barat, serta Bahasa Meher di Pulau Kisar, Maluku. Dari laporan penelitian ini berikutnya, disebutkan setidaknya ada 18 bahasa daerah yang berada dalam kondisi terancam punah. Pembagiannya yaitu sebanyak 9 bahasa daerah di Papua (Mander, Namla, Usku, Maklew/Makleu, Bku, Mansim Borai, Dubu, Irarutu, Podena), 4 bahasa daerah di Sulawesi (Ponosakan/Ponosokan, Konjo, Sangihe Talaud, Minahasa/Gorontalo).

Kemudian ada 2 bahasa daerah di Sumatra yang berada dalam kondisi terancam punah yakni Bahasa Bajau Tungkal, dan Bahasa Lematang. Berikutnya ada juga 2 bahasa daerah di Maluku yang terancam punah yaitu Bahasa Hulung, serta Bahasa Samasuru. Dan satu (1) bahasa daerah selanjutnya yang terancam punah ialah Bahasa Nedebang di Nusa Tenggara Timur.

Lewis et al., (2015) berpendapat bahwa ada dua dimensi dalam pencirian keterancaman bahasa, yaitu jumlah penutur yang menggunakan bahasanya serta jumlah dan sifat penggunaan atau fungsi penggunaan bahasa. Suatu bahasa dikatakan terancam apabila semakin sedikit masyarakat yang mengakui bahasanya dan, oleh karena itu, bahasa itu tidak pernah digunakan ataupun diajarkan kepada anak-anak mereka. Selain itu, suatu bahasa dikategorikan terancam punah jika bahasa itu semakin sedikit digunakan dalam kegiatan sehari-hari sehingga kehilangan fungsi sosial atau komunikatifnya.

Adapun UNESCO pada 2003 menggolongkan enam (6) tingkat keadaan bahasa berdasarkan penilaian vitalitas atau daya hidup bahasa. Dua diantara tingkatan itu adalah terancam dan sangat terancam. Bahasa yang terancam disebut akibat anak-anak tidak lagi menggunakan bahasanya di rumah sebagai bahasa ibu. Sedangkan bahasa yang sangat terancam karena bahasa itu hanya digunakan antargenerasi tua, tetapi tidak kepada anak-anak.

sekarang tulislah ringkasan dari teks di atas
Jawaban:

Keragaman bahasa daerah adalah salah satu ciri khas Indonesia. Namu walaupun memiliki ratusan bahasa daerah ternyata ada beberapa diantaranya yang berada dalam kondisi kritis atau sangat terancam punah

11. Ada enam langkah atau tahapan dalam menggambar ragam hias.

Pertanyaan:
11. Ada enam langkah atau tahapan dalam menggambar ragam hias. Langkah yang ke-
A Catatan pola gambar yang dibuat
C. Perhatikan
B. Warnai gambar
D. Persiapkar
12. Ragam Hias sudah ada sejak dahulu dan diwariskan secara turun temurun. Berik
tekstil adalah …
A. Ragam hias pada pakaian tradisional
C. Hiasan p
B. Hiasan pada bangunan rumah
D. Hiasan p
13. Penerapan ragam hias dapat dilakukan dengan teknik atau cara tertentu. Beriku
bahan tekstil adalah …
A Membatik dan Menenun
C. Memuk
B. Menyurat dan Menyirat
D. Menggi
14. Salah satu Suku di Papua yang sangat terkenal sampai ke Manca Negara deng
A. Waropen
B. Wamena
C. Ayama​

Jawaban:11.A 12.A 13.A 14.C

Maaf kalau salah

Penjelasan:

Upacara tindik telinga pada suku waropen di sebut

Pertanyaan: Upacara tindik telinga pada suku waropen di sebut

ERA TU URAU………

Sebutkan salah satu gunung tertinggi di waropen​

Pertanyaan: Sebutkan salah satu gunung tertinggi di waropen​

Jawaban:

di papua maaf kalusalah

Penjelasan:

jadikan jawaban certerdas

Berikut ini yang tidak termasuk dalam diferensiasi sosial di Indonesia

Pertanyaan: Berikut ini yang tidak termasuk dalam diferensiasi sosial di Indonesia yang didasarkan pada etnis adalah …
1) Banggai
2) Yakuhimo
3) Bajau
4) Waropen

bajau maaf ya kalau salah

 

Taman Nasional Teluk CendrawasihTaman Nasional Teluk Cendrawasih terletak di lima

Pertanyaan: Taman Nasional Teluk Cendrawasih
Taman Nasional Teluk Cendrawasih terletak di lima wilayah, yaitu Kabupaten Teluk
Wondana dan Kabupaten Manokwari di Provinsi Papua Barat, serta Kabupaten Nabire,
Kabupaten Yapen, dan Kabupaten Waropen di Provinsi Papua. Taman nasional laut ini
mempunyai terumbu karang yang luas dengan kualitas terbaik di dunia.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih kaya akan keanekaragaman hayatinya. Terbukti dari
adanya 500 spesies karang, di antaranya: karang hitam (Antiphates sp.), koloni karang biru
(Heliopora coerulea), famili Faviidae dan Pectiniidae, dan berbagai macam karang lunak. Ada
lebih dari 950 spesies ikan ditemukan di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, di antaranya:
damselfish, butterflyfish, parrotfish, angelfish, rabbitfish, dan anemonefish. Ada juga hiu paus
(whale shark), paus biru (Balaenoptera musculus), duyung (Dugong dugon), ketam kelapa
(Birgus latro), lumba-lumba, dan penyu.

Bacaan di atas membicarakan ekosistem ….
a. sungai
c. pantai
b. danau
d. laut​

Jawaban:

d. laut

Penjelasan:

Taman Nasional Teluk Cendrawasih

Taman Nasional Teluk Cendrawasih terletak di lima wilayah, yaitu Kabupaten Teluk

Wondana dan Kabupaten Manokwari di Provinsi Papua Barat, serta Kabupaten Nabire,

Kabupaten Yapen, dan Kabupaten Waropen di Provinsi Papua. Taman nasional laut ini

mempunyai terumbu karang yang luas dengan kualitas terbaik di dunia.

Taman Nasional Teluk Cendrawasih kaya akan keanekaragaman hayatinya. Terbukti dari

adanya 500 spesies karang, di antaranya: karang hitam (Antiphates sp.), koloni karang biru

(Heliopora coerulea), famili Faviidae dan Pectiniidae, dan berbagai macam karang lunak. Ada

lebih dari 950 spesies ikan ditemukan di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, di antaranya:

damselfish, butterflyfish, parrotfish, angelfish, rabbitfish, dan anemonefish. Ada juga hiu paus

(whale shark), paus biru (Balaenoptera musculus), duyung (Dugong dugon), ketam kelapa

(Birgus latro), lumba-lumba, dan penyu.

Bacaan di atas membicarakan ekosistem ….

d.laut

Jawaban:

d. laut

Penjelasan:

semoga bermanfaat dan maaf jika salah

upacara tindik telinga untuk gadis-gadis yang menginjak dewasa di waropen

Pertanyaan: upacara tindik telinga untuk gadis-gadis yang menginjak dewasa di waropen Irian Jaya disebut

okipia. #JADIKANJAWABANINIYANGTERBAIK

disebut okipa

semoga bermanfaatyaa

cerita pendek dari waropen​

Pertanyaan: cerita pendek dari waropen​

Jawaban:

cerpen dari waropen yaitu Legenda Manusia menjelma menjadi Hewan cerita dari Yapen Waropen Papua

Karya Seni Rupa Daerah dari waropen??​

Pertanyaan: Karya Seni Rupa Daerah dari waropen??​

Jawaban:

karatan seni ukir

seni ukir adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik goresan atau cukilan atau pahatan, sedangkan media yang digunakan ialah logam, kayu, dsb. Atau bisa juga diartikan begini = seni ukir adalah salah satu jenis seni rupa 3 dimensi.

Penjelasan:

semoga membantu y jadikan jawaban yg tercerdas y dan follow aku y

Jawaban:

Ada ironi budaya orang Papua yang tergerus karena menghadapi budaya luar. 11 kabupaten, yakni Yakuhimo, Nabire, Keerom, Asmat, Waropen, Merauke, Boven Seni Rupa bertajuk Remahili di Bentara Budaya Yogyakarta, Sabtu, saat melukis sosok ibu itu akan hilang saat karya itu selesai dibuat.

  • karatan seni ukir
  • lukisan
  • tarian

Penjelasan:

semoga membantu!!!

maaf jika salah

#nocopas

Himpunan semesta “Nama kabupaten di Papua” yang benar adalah… a.

Pertanyaan: Himpunan semesta “Nama kabupaten di Papua” yang benar adalah…
a. {Jayapura,Merauke,Biak,Waropen}
b. {Jayapura,Merauke,Ambon,Biak}
c. {Nabire,Jayapura,Ambon,Gorontalo
d. {Nabire, Biak, Waropen,Ambon}​

Jawaban:

A

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Jayapura,Merauke,Biak,Waropen

Jawaban:

☆ Himpunan semesta ‘Nama Kabupaten di Papua’ yang benar adalah.. A. [Jayapura, Merauke, Biak dan Waropen]

#smoga membntu:)

Tidak cuma jawaban dari soal mengenai Baju Adat Waropen, kamu juga bisa mendapatkan kunci jawaban atas pertanyaan seperti Taman Nasional Teluk, upacara tindik telinga, Berikut ini yang, cerita pendek dari, dan Upacara tindik telinga.

Scroll to Top