#Gaya Bahasa Kaili Unde Dialek. Di era yang semakin maju seperti sekarang ini, kita bisa mempelajari berbagai bahasa daerah dengan sangat mudah dari mana saja. Kata ledo ini berarti tidak.
Bahasa kaili merupakan bahasa yang bertanah asal di kabupaten donggala, parigi, dan kota palu, provinsi sulawesi tengah. However younger people have less understanding of which there are about 80%. Bahasa kaili dialek ende misalnya, dahulu pernah digunakan di daerah pewunu, kec.
Uniknya, di antara kampung yang hanya berjarak 2 km kita bisa menemukan bahasa yg berbeda satu dengan lainnya. Melalui media, buku maupun internet, kita bisa dengan mudah mempelajarinya dengan baik. Artikel bertopik bahasa ini adalah sebuah rintisan.
Kamus bahasa kaili satu = sangu dua = randua tiga = tatalu empat = ampa lima = alima enam = ono tujuh = papitu delapan = uwalu sembilan = sasio sepuluh = sapulu kepala = balengga badan = karo tangan = pale kaki = kada telinga = talinga mulut = sumba hidung = onge mata = mata pantat = palo rambut = bulua minum = manginu Loncat ke navigasi loncat ke pencarian. Kayeli, leliali (liliali), lumaete (lumaiti, mumaite, lumara).
Bahasa ini terdiri dari beberapa sub bahasa contoh: Kata ledo ini berarti tidak. Wilayah penelitian untuk dialek unde ini adalah desa loli tasiburi kecamatan banawa kabupaten donggala yang berjarak sekitar 25 kilometer dari kota palu.
Uniknya, di antara kampung yang hanya berjarak 2 km kita bisa menemukan bahasa yang berbeda satu dengan lainnya. Ada 13 lugat dalam bahasa kaili: Mengidentifikasi bahasa kaili dengan nama bahasa kaili da’a memiliki dua dialek, bahasa kaili ledo memiliki sebelas dialek, dan bahasa kaili unde tidak memiliki dialek.
Namun, suku kaili memiliki lingua franca, yang dikenal sebagai bahasa ledo. Pembagian dialek ini berdasarkan pengelompokan suku kaili menjadi tujuh wilayah subetnis. Bahasa ini memiliki jumlah penutur sekitar 27.000 orang dari suku kaili.
