Kamus Baku Bahasa Kaili Palu Bausastra

Seringkali Juga, Nama Daerah Dipakai Sebagai Nama Suatu Dialek, Misalnya Bahasa Ledo Sering Juga Disebut Bahasa Palu.

Atas dasar itu, balai bahasa sulawesi tengah menyusun kamus dwibahasa (indonesia—kaili). Bahasa kaili adalah bahasa daerah yang terbesar di kabupaten donggala dan sigi di sulawesi tengah. Gejala ini ditemukan dalam bahasa kaili, kata peneliti bahasa kaili, sofyan ing huong dalam.

Ciri Khas Daerah Ini Adalah Bahwa Bahasa Di Tiap Kampung Memiliki Keistimewaan Sendiri.

Bahasa yang berkembang dari bahasa daerah ataupun serapan dari luar. Perkembangan bahasa mencerminkan perkembangan kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Tiap daerah di indonesia sepertinya punya bahasa gaul.

Kata Ledo Ini Berarti Tidak.

Kata “ledo” ini berarti “tidak”. Suasana ujian sekolah menggunakan smartphine di smpn 14 palu, jl letjend suprapto, kelurahan besusu tengah, kecamatan palu timur, kota palu, selasa (10/5/2022). Namun, suku kaili memiliki lingua franca, yang dikenal sebagai bahasa ledo.

Demikian Pula, Bahasa Kaili Memiliki Kekayaan Kosakata Yang Memadai Sebagai Sarana Pikir, Ekspresi, Dan Komunikasi Di Berbagai Bidang Kehidupan Bagi Penuturnya.

Menurut penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh masyhuda (1979), bahasa kaili memiliki lebih dari 20 dialek yang berbeda. Uniknya, di antara kampung yang hanya berjarak 2 km kita bisa menemukan bahasa yang berbeda satu dengan lainnya. This study focuses on examination of how far the speakers of four local dialect in palu valley have interaction.

Dalam Bahasa Kaili, Untuk Menyebut Seseorang Adalah ‘Orang Kaili’ Menggunakan Prefix Atau Kata Depan ‘To’ Yaitu ‘To Kaili’.

Sofyan mengatakan bahasa kaili terdiri atas dialek ledo, ija, ado, unde, rai, da’a, tara, kulavi lindu dan tabaelia. Toliulara = orang yang tidak iba.(sampe hati). 14 juni 2011 16:24 diperbarui: