Baju adat Kota Cimahi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya daerah Kota Cimahi. Masing-masing baju adat memiliki cerita unik, makna mendalam, serta keindahan estetika yang khas. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi Baju Adat Kota Cimahi, sebuah peninggalan budaya yang memikat dari kota yang berlokasi di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Selain membahas sejarahnya, kita juga akan menyelami makna dan simbolisme yang terkandung dalam setiap elemen baju adat ini.
Sejarah, Makna, dan Keindahan Baju Adat Kota Cimahi
Sejarah Baju Adat Kota Cimahi
Baju adat Kota Cimahi, seperti baju adat dari daerah lainnya, menelusuri akar sejarahnya dari masa lalu yang jauh. Sebagai bagian dari Jawa Barat, Cimahi memiliki pengaruh budaya yang kuat dari kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah ini. Baju adat Kota Cimahi terbentuk melalui perpaduan dari berbagai pengaruh tersebut, menciptakan desain dan gaya yang unik dan khas.
Makna dan Filosofi Baju Adat Kota Cimahi:
Setiap elemen dalam Baju Adat Kota Cimahi mengandung makna dan filosofi yang dalam. Misalnya, motif-motif yang digunakan pada kain baju adat bisa mencerminkan keterampilan, keyakinan spiritual, serta keberanian masyarakat Cimahi. Warna-warna yang digunakan juga bisa memiliki simbolisme tersendiri, mungkin berhubungan dengan alam sekitar, musim, atau unsur budaya lokal lainnya. Selain itu, baju adat ini mungkin juga digunakan untuk merayakan peristiwa penting dalam kehidupan masyarakat Cimahi, seperti upacara adat, pernikahan, atau hari-hari besar keagamaan.
Keindahan Estetika Baju Adat Kota Cimahi:
Baju adat Kota Cimahi memiliki keindahan estetika yang memukau. Dari warna-warna yang cerah dan harmonis hingga detail bordiran yang rumit, setiap aspek baju adat ini menunjukkan kerajinan dan keindahan seni dari para perajinnya. Potongan baju yang khas dan elegan juga menambah daya tarik tersendiri. Baju adat Kota Cimahi bukan hanya sebuah pakaian, tetapi juga sebuah karya seni yang berharga.
Peran Baju Adat dalam Penciptaan Identitas Budaya:
Baju adat memiliki peran penting dalam menciptakan identitas budaya suatu daerah. Dalam era globalisasi seperti sekarang, penting untuk melestarikan warisan budaya ini agar tidak terlupakan. Baju adat Kota Cimahi sebagai simbol budaya lokal dapat membantu masyarakat mengenali dan menghargai akar budaya mereka sendiri. Pemerintah dan masyarakat dapat berperan aktif dalam mempromosikan dan melestarikan baju adat ini sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Cimahi.
Baju Adat Kota Cimahi merupakan peninggalan budaya yang memukau dan bernilai tinggi bagi masyarakatnya. Sebagai warisan budaya, baju adat ini bukan hanya sebuah pakaian tradisional, tetapi juga sebuah cermin dari sejarah, makna, dan keindahan budaya Kota Cimahi. Penting bagi kita semua untuk mengenali, menghargai, dan melestarikan baju adat ini agar tetap hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Pertanyaan dan jawaban terkait Baju Adat Kota Cimahi
Pertanyaan: Apa sejarah dari Baju Adat Kota Cimahi?
Jawaban: Baju Adat Kota Cimahi memiliki akar sejarah yang panjang. Sebagai bagian dari Jawa Barat, pengaruh budaya dari kerajaan-kerajaan di wilayah ini memberikan sumbangsih besar dalam pembentukan desain dan gaya baju adat ini. Seiring berjalannya waktu, Baju Adat Kota Cimahi terus mengalami perkembangan dan perubahan, menciptakan bentuk yang unik dan khas yang kita kenal sekarang.
Pertanyaan: Apa makna dan filosofi yang terkandung dalam Baju Adat Kota Cimahi?
Jawaban: Setiap elemen dalam Baju Adat Kota Cimahi mengandung makna dan filosofi yang mendalam. Motif-motif pada kain baju adat dapat mencerminkan keterampilan, keyakinan spiritual, serta keberanian masyarakat Cimahi. Warna-warna yang digunakan juga bisa memiliki simbolisme tersendiri, mungkin berhubungan dengan alam sekitar, musim, atau unsur budaya lokal lainnya. Selain itu, baju adat ini seringkali digunakan dalam perayaan upacara adat, pernikahan, atau acara-acara penting lainnya, yang menambah dimensi makna budaya dan sosial.
Pertanyaan: Bagaimana keindahan estetika dari Baju Adat Kota Cimahi?
Jawaban: Keindahan estetika Baju Adat Kota Cimahi sangat memikat. Dari warna-warna yang cerah dan harmonis hingga detail bordiran yang rumit, setiap aspek baju adat ini menunjukkan kerajinan dan keindahan seni dari para perajinnya. Potongan baju yang khas dan elegan juga menambah daya tarik tersendiri. Baju Adat Kota Cimahi bukan hanya sebuah pakaian, tetapi juga sebuah karya seni yang unik dan bernilai tinggi.
Pertanyaan: Apa peran Baju Adat dalam menciptakan identitas budaya di Kota Cimahi?
Jawaban: Baju Adat memiliki peran penting dalam menciptakan identitas budaya suatu daerah, termasuk Kota Cimahi. Sebagai simbol budaya lokal, Baju Adat Kota Cimahi membantu masyarakat mengenali dan menghargai akar budaya mereka sendiri. Baju Adat dapat menjadi sarana untuk memperkuat rasa kebersamaan dan identitas masyarakat Cimahi, terutama dalam era globalisasi saat ini. Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam melestarikan dan mempromosikan Baju Adat Kota Cimahi agar tetap menjadi bagian integral dari kekayaan budaya Kota Cimahi.
Pertanyaan: Mengapa penting untuk melestarikan Baju Adat Kota Cimahi?
Jawaban: Melestarikan Baju Adat Kota Cimahi adalah penting karena merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Kota Cimahi. Dengan melestarikan baju adat ini, kita dapat menjaga dan meneruskan nilai-nilai, tradisi, dan sejarah yang terkandung di dalamnya kepada generasi mendatang. Selain itu, Baju Adat juga dapat menjadi daya tarik budaya bagi wisatawan, sehingga dapat mendukung sektor pariwisata di Kota Cimahi dan membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Baju Adat Kota Cimahi – Daftar pakaian adat komplit Indonesia mempunyai sebanyak 34 baju adat. Jumlah ini sesuai dengan jumlah provinsi Indonesia sebanyak tiga puluh empat. Dari puluhan jumlah provinsi tersebut tentunya setiap daearh terdiri dari banyak suku yang mempunyai adat istiadat dan kebudayaan yang tentu berbeda dengan tempat lainnya.
Mengutip buku seputar Baju Adat Kota Cimahi karya Abdurachman, dkk (1995), baju adat tradisional daerah ialah salah satu faktor kebudayaan tempat. Faktor kebudayaan hal yang demikian memiliki fungsi yang cocok dengan pesan-pesan poin adat istiadat yang ada di dalamnya. Kecuali itu, berkaitan secara langsung dengan aspek-aspek lain seperti aspek sosial, aspek ekonomi, aspek keamanan, sampai aspek politik.
Apa yang Dimaksud dengan Pakaian Adat?
Indonesia terdiri dari keberagaman tradisi dan adat-istiadatnya di sebagian daerah seperti Baju Adat Kota Cimahi masih dipertahankan secara turun temurun. Setiap adat-istiadat, berbeda juga perilaku serta pakaian adatnya.
Apa yang dimaksud dengan baju adat tiap tempat di Indonesi?. Tiap-tiap kawasan di Indonesia memiliki adat-istiadat yang berbeda-beda tergantung dengan perilaku dari adat istiadat sehari-hari masyarakatnya.
Indonesia terdiri dari keberagaman tradisi dan adat-istiadatnya di sebagian daerah (Baju Adat Kota Cimahi) masih dipertahankan secara turun temurun. Berbeda adat-istiadat, berbeda juga perilaku serta pakaian adatnya.
Apa yang dimaksud pakaian adat adalah baju dijadikan sebagai simbol untuk mengekspresikan label dari suatu golongan masyarakat tertentu. Ini juga yaitu pakaian khas yang menjadi pembeda antardaerah.
Apa yang Dimaksud dengan Baju Adat Kota Cimahi?
Bukan cuma di Indonesia, tiap-tiap negara di semua dunia juga memiliki Baju Adat Kota Cimahi masing-masing mewakili kelompok masyarakat mereka. Sebab pakaian adat merupakan pakaian yang dijadikan dengan ciri dan karakteristik khas dari masyarakat tempat tertentu.
Setiap Baju Adat Kota Cimahi umumnya terdiri dari beberapa bagian lengkap dari kepala sampai kaki. Berikut ini adalah bagian komponen umumnya ada pada pakaian adatnya.
1. Atasan
Atasan ialah komponen inti yang senantiasa ada, pembuatannya layak sama kebudayaan ada pada masyarakat. Seperti seumpama baju seba panjang, baju kurung, kebaya atau juga jas. Lazimnya atasan ini juga dihiasi sama motif sesuai dengan khas daerahnya.
2. Bawahan
Bawahan adalah pasangan dari atasan yang juga merupakan komponen penting. Modelnya juga bisa bervariasi, umpamanya ada busana pria menerapkan celana panjang lalu dibalut dengan kain songket.
3. Tutup kepala
Komponen berikutnya yakni penutup kepala, umpamanya mahkota, ikat kepala, blangkon, udheng, peci dan lainnya. Antara pria dan wanita pastinya memiliki perbedaan.
4. Kain Selempang
Aksesoris atau komplemen selanjutnya yaitu kain selempang, kain ini berupa seledang yang panjang umumnya diletakan pada sisi bahu baik pria atau wanita. Bahan kain itu biasanya terbuat dari batik, ulos, songket dan lainnya.
5. Ikat Pinggang
Tiap tempat mempunyai khasnya masing-masing, wujudnya juga bisa berbeda-beda. Namun tujuan adanya ikat pinggang biasanya sebagai pembendung bawahan. Ada berbahan kulit binatang, kain songket sampai logam mulia seperti emas.
6. Perhiasan dan Alas kaki
Perhiasan umumnya ditemui pada pakaian khas wanita yaitu gelang, kaling, cincin dan juga anting. Padahal alas kaki menjadi komponen komplementer bagian bawah, modelnya berjenis-jenis disesuai dengan adat-istiadat yang berlaku.
Contoh Baju Adat Kota Cimahi
Menjaga kelestarian adat-istiadat suatu daerah yakni tanggung jawab semua masyarakat. Salah satu format melestarikannya yakni memahami apa yang dimaksud dengan baju adat serta komponen.
Fungsi Pakaian Adat
Salah satu fungsi baju adat merupakan untuk memeringati perayaan hari besar. Pakaian adat akan dikenakan dalam tiap perayaan hari besar. Nah, baju adat juga memperlihatkan atau memutuskan peran seseorang dalam perayaan hari besar di setiap tempat, Kids. Baju adat mempunyai fungsi sebagai penentu status sosial.
1. Jati diri Tiap Daerah
Pakaian adat yang berbeda-beda ini merupakan suatu identitas tiap tempat. Sahabat-teman bisa mengenali kebudayaan suatu tempat lewat Baju Adat Kota Cimahi yang dikenakan.
Seperti pakaian dengan motif batik dan kebaya menjadi ciri khas dan ciri masyarakat Jawa. Meskipun kain ulos yang disampirkan atau disarungkan menjadi jati diri masyarakat Batak.
2. Perayaan Hari Besar
Selain sebagai jati diri tiap-tiap tempat, baju adat ini juga banyak diterapkan pada beragam acara kebudayaan. Setiap perayaan hari besar di setiap tempat akan memakai baju adat.
Baju Adat Kota Cimahi ini juga akan memastikan posisi atau peran seseorang dalam sebuah acara atau perayaan hari besar. Seperti saat perayaan hari besar di Bali, segala perempuan akan menggunakan kebaya dengan selendang di pinggang.
3. Pernikahan
Baju Adat Kota Cimahi juga kerap kali dipakai dalam perayaan acara pernikahan. Pada acara besar itu, pengantin laki-laki dan perempuan akan menggunakan baju adat dengan berjenis-jenis dekorasinya.
Pun pada sebagian daerah, pasangan itu akan memasang penutup kepala yang khas dan unik. Seperi penganti perempuan suku Bugis yang melingkarkan hiasan kepala dengan berat sekitar 2,5 kg.Hiasan kepala itu bahkan penuh ukiran yang cantik.
4. Penanda Umur atau Status Sosial
Sampai sekarang di beberapa tempat pakaian adat mempunyai pelbagai fungsi untuk menandai umur atau status sosial. Seperti di Bali, ada beberapa baju adat yang tidak boleh dikenakan oleh perempuan atau laki-laki yang belum menikah. Atau di Yogyakarta, adalah beberapa baju adat yang cuma boleh dikenakan oleh sultan dan anggota kesultanan saja.
10 Pertanyaan dan Jawaban perihal Baju Adat Kota Cimahi
Tekanan atmosfer di kota cimahi dari bacaan barometer adalah 63cmHg,
Pertanyaan: Tekanan atmosfer di kota cimahi dari bacaan barometer adalah 63cmHg, maka tinggi kota cimahi dari permukaan laut adalah
0 mdpl = 76 cmHg
x mdpl = 63 cmHg
x = 76 – 63
= 13 cmHg x 100 m
= 1300 mdpl
Semoga bermanfaat
Adakah upacara adat yang kamu ketahui di kota Cimahi dan
Pertanyaan: Adakah upacara adat yang kamu ketahui di kota Cimahi dan sekitarnya ?
Jawaban:
Kota Cimahi yang kita banggakan ini memiliki kekayaan dan keberagaman kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang dari berbagai komponen masyarakat.
Salah satu contoh seni pertunjukan tradisional yang berkembang adalah seni musik, tari, teater, padalangan, karawitan seperti longser, jaipongan, tari klasik, degung, upacara adat lengser, upacara adat peringatan 1 Suro Saka Sunda, upacara adat mapag panganten, kacapi, kawihan, tembang sunda cianjuran, kliningan, celempungan, calung, dll.
Berbicara budaya Cimahi artinya berbicara orang Cimahi itu sendiri, ketika membicarakan kekayaan budaya Cimahi sesungguhnya sedang memperhatikan orang Cimahi dan semua buah pikirannya, jiwanya, juga harapannya. Artinya budaya merupakan representasi, gambaran kepribadian suatu daerah atau bangsa.
Daerah yang tidak mengenal budayanya tentu akan kehilangan jati diri kedaerahannya terbawa arus dan tenggelam di lautan budaya asing.
Sebagai warga negara yang peduli dan bertanggung jawab atas perkembangan budayanya tentu kita tidak akan membiarkan hasil budi dan daya masyarakat terdahulu dalam hal ini seni budaya tradisi lenyap begitu saja dan digantikan oleh tontonan asing yang sangat jauh dengan tuntunan dan adab budaya kita.
Konservasi, revitalisasi dan inovasi adalah jalan terbaik membangkitkan kembali seni budaya tradisi, mewujudkan kembali jadi mutiara baru di era yang serba digital ini.
Hal tersebut memperjelas bahwa Kota Cimahi merupakan basis seni kreatif dan inovatif para seniman dan budayawan serta masyarakatnya. Sehubungan dengan hal tersebut sangat perlu diadakan event atau acara kegiatan festival, yang dapat mengembangkan dan mengangkat kesenian tradisional di Kota Cimahi sekaligus melestarikan budaya tradisional Jawa Barat secara berkesinambungan pada konsep Cimahi creatif dan inovatif.
Gelar Seni Budaya Kawin Cai yang dilaksanakan pada 24 Februari 2019 yang lalu merupakan pagelaran seni budaya reguler yang telah diselenggarakan dua kali, yang pertama telah dilaksanakan pada HUT Kota Cimahi beberapa tahun yang lalu dan berjalan sukses.
Kawin cai merupakan upacara adat sunda sebagai simbol kebersamaan tiap daerah di Kota Cimahi dalam menjaga lingkungan dan ketersediaan air bersih.
Upacara adat kawin cai ini, intinya menyatukan tekad, ucap dan langkah untuk membangun Cimahi. Sebab pembangunan Cimahi perlu kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, dengan cara menyatukan air dari semua kelurahan yang ada di Kota Cimahi.
Selain itu, upacara adat ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya pemeliharaan air bersih. Sebab saat ini di mana-mana banyak kekurangan air bersih. Kita berharap pada penyelenggaran Pagelaran Seni Budaya Kawin Cai di lingkungan KABUCI akan berjalan lebih sukses dari sebelumnya. Pagelaran budaya yang memiliki berbagai element penunjang didalamnya.
Mudah-mudahan apa yang menjadi tujuan dan sasaran dari acara, diharapakan dapat terus dilaksanakan setiap tahun, karena Upacara Adat Kawin Cai sebagai warisan leluhur bangsa merupakan bagian budaya yang ada di masyarakat kita, sebagai bentuk syukuran kepada yang maha kuasa serta dijadikan simbol dalam upaya memelihara lingkungan sekitar.
Ketersediaan air bersih memang menjadi permasalahan tersendiri bagi Kota Cimahi. Pasalnya, Cimahi yang memiliki tiga kecamatan ini tidak punya sumber air seperti wilayah tetangga, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Masyarakat Kota Cimahi belum sepenuhnya menikmati air bersih, baru sekitar 69% warga yang sudah menikmati air bersih dari keseluruhannya. Pemkot Cimahi berusaha untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Cimahi dengan menjalin kemitraan dengan stakeholder terkait. Mulai dari pemerintah pusat.
Tradisi Kawin Cai, patut terus dilestarikan karena memiliki pesan kepada kita untuk menjaga kelestarian lingkungan terutama sumber air yang ada di sekitar kita. Untuk menjaga air bersih, masyarakat harus menjaga mata air. Terlebih, saat ini sumber mata air sudah makin berkurang seiring terus berkembangnya pembangunan di wilayah Cimahi. Semoga pesta budaya ini mengandung manfaat dalam rangka memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya tradisional masyarakat agraris sehingga bisa mendukung usaha meningkatkan perekonomian masyarakat.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat.
Kota Cimahi terletak pada ketinggian 700 m dari permukaan laut.
Pertanyaan: Kota Cimahi terletak pada ketinggian 700 m dari permukaan laut. Berapa tekanan udara di kota cimahi
7 derajat c maaf kalo salah
tekanan udara dari bacaan barometer di kota cimahi adalah 69cmHg.Maka
Pertanyaan: tekanan udara dari bacaan barometer di kota cimahi adalah 69cmHg.Maka tinggi kota cimahi dari permukaan laut adalah
“Tekanan udara di kota Cimahi 69 CmHg. maka tinggi kota Cimahi dari permukaan laut adalah…”
penjelasan dengan langkah-langkah :
Tekanan Udara
Tekanan yang di berikan udara biasa disebut dengan tekanan atmosfer, besar tekanan atmosfer, di pengaruhi oleh ketinggian tempat. Tekanan akan berkurang 1 mmHg setiap kenaikan 100 m, sehingga terjadi pengurangan tekanan sebesar 1 cmHg, hal ini dirumuskan sebagai berikut :
h = (Pu – Pt) x 100 m/cmHg
Keterangan
h = Ketinggian pada t (m)
Pu = Tekanan udara di ketinggian nol (Pa) = 76 Pa
Pt = Tekanan udara di ketinggian t, (Pa)
Alat yang di gunakan untuk mengukur tekanan udara dinamakan Barometer.
========================””YY””==================================
Pembahasan Soal
Diketahui :
Pt = Tekanan Udara = 69CmHg
Ditanyakan :
h = Ketinggian = …….?
Penyelesaian
Gunakan Rumus :
h = (Pu – Pt) x 100 m/cmHg
h = (76 – 69) x 100
h = 7 x 100
h = 700 m
Kesimpulan :
Jadi Tinggi kota Cimahi adalah 700 m dpl
Penjelasan Lain mengenai Tekanan Udara dapat disimak pada :
- https://brainly.co.id/tugas/21132782
- https://brainly.co.id/tugas/21459920
- https://brainly.co.id/tugas/21540821
========================””YY””===============================
• Detail jawaban
• Kelas : 8
• Mapel : Fisika
• Bab :3
• Materi :Tekanan Udara
• Kode : 8.6.3
• Kata Kunci : Tekanan, Ketinggian.
Kampung adat yang ada di kota Cimahi adalah
Pertanyaan: Kampung adat yang ada di kota Cimahi adalah
Jawaban:
kampung keputihan desa kertasari
Penjelasan:
maaf kalo salah
Jawaban:
bumi pumana , kampung buyut
Penjelasan:
maaf kalo salah
Adakah upacara adat yang kamu ketahui di kota Cimahi dan
Pertanyaan: Adakah upacara adat yang kamu ketahui di kota Cimahi dan sekitarnya ?
Jawaban:
upacara 1 sura
Penjelasan:
Di bawah ini beberapa jenis upacara yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Kampung Adat Cireundeu, yaitu:
Upacara 1 Sura
Upacara atau ritual ini merupakan Hari Besar atau lebaran umat pemeluk Aliran Kepercayaan yang dirayakan setiap tanggal 1 Sura menurut penanggalan tahun Islam. Biasanya dilakukan mulai dari pagi hari hingga malam hari yang bertempat di Bale (tempat berkumpul masyarakat adat), bale sendiri memiliki arsitektur yang mempunyai arti khusus, yaitu:
Bentuk atap yang lurus ke atas yang berarti masyarakat Cireundeu memiliki satu tujuan kepada Tuhan. Di Kampung Adat Cireundeu sendiri masyarakatnya bersifat terbuka terhadap agama atau kepercayaan selain yang mereka anut, mereka memandang perbedaan terutama dalam hal kepercayaan adalah sesuatu keindahan.
Terdapat empat helai kain dengan warna yang berbeda yang mengandung arti unsur-unsur bumi, terdiri dari warna hitam mempunyai makna “bumi”, warna kuning bermakna “angin”, warna putih “air”, dan yang terakhir merah bermakna api.
Makna upacara 1 Sura ini yaitu untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan Sang Pencipta selama ini kepada masyarakat Cireundeu. 1 Sura bagi warga Cireundeu, ibarat Lebaran. Sebelum tahun 2000-an, mereka selalu mengenakan pakaian baru. Namun beberapa tahun terakhir ini, adat mereka dilembagakan. Saat upacara adat, kaum lelaki mengenakan pakaian pangsi warna hitam, sementara kaum perempuan mengenakan kebaya atau pakaian warna putih.
Gunungan sesajen, berupa buah-buahan dan nasi singkong, tersaji di tengah reriungan warga di Balai Adat. Warga terpekur mendengarkan wejangan dari sesepuh Kampung Cireundeu, Abah Emen Sunarya. Tahun 2000-an, beberapa kali saya mewawancarai Abah Emen. Terkait adat istiadat Cireundeu, juga soal sampah di TPA Leuwigajah yang jelas mengganggu aktivitas warga. Itu jauh sebelum terjadi longsor sampah yang menewaskan seratus lebih warga sekitar TPA.
___________________________________________
semoga membantu
Kota Cimahi terletak pada ketinggian 700 m dari permukaan laut.
Pertanyaan: Kota Cimahi terletak pada ketinggian 700 m dari permukaan laut. Berapa tekanan udara di kota cimahi
Tekanan udara = 76 cmHg – (700 : 100) cmHg
= 76 cmHg – 7 cmHg
= 69 cmHg
pakaian adat Cimahi adalah….
Pertanyaan: pakaian adat Cimahi adalah….
kebaya,kalau tak slah maaf y kalau slh
Batas daerah kota cimahi a. cimahi selatan dari mana sampai
Pertanyaan: Batas daerah kota cimahi
a. cimahi selatan dari mana sampai mana
b. cimahi tengah dari mana sampai mana
c. cimahi utara dari mana sampai mana
tolong dibantuu:]
Jawaban:
batas adminitratif tahu bulat
kota cimahi terletak di ketinggian 650 m dari permukaan laut
Pertanyaan: kota cimahi terletak di ketinggian 650 m dari permukaan laut maka tekanan udara di kota cimahi adalah
Ph = P – h / (100 m)
= 76 cmHg – 650 m / (100 m) = 69,5 m
Tidak cuma jawaban dari soal mengenai Baju Adat Kota Cimahi, kamu juga bisa mendapatkan kunci jawaban atas pertanyaan seperti Adakah upacara adat, Kota Cimahi terletak, Batas daerah kota, tekanan udara dari, dan Kota Cimahi terletak.